11 Amalan Sunah Idul Adha Pendulang Pahala, Termasuk Tak Makan dan Minum sebelum Sholat Id
Tiffany Marantika Dewi June 06, 2025 06:31 AM

TRIBUNWOW.COM - Hari Raya Idul Adha 2025 jatuh pada Jumat 6 Juni 2025.

Sebelum melaksanakan perayaan Idul Adha, ada sejumlah sunah yang bisa berbuah pahala.

Apalagi hari raya ini erat dengan peristiwa sentimental Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as pada zamannya. Pengorbanan dan keikhlasan mereka untuk taat pada perintah Allah Swt menunjukkan betapa besar iman dan takwa mereka kepada Sang Pencipta.

Tentunya, kita sebagai umat muslim juga ingin memiliki keimanan dan ketakwaan seperti Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, meski hanya setitik saja.

Bila berkurban masih belum bisa kita laksanakan, setidaknya kita bisa menjalankan 9 amalan sunnah Idul Adha berikut ini untuk menambah pahala dan kebaikan:

1. Mengumandangkan Takbir

Mengumandangkan takbir di malam Hari Raya Iduladha adalah hal yang sangat dianjurkan.

Kegiatan takbiran ini mulai bisa dilakukan sejak terbenamnya matahari di tanggal 9 Zulhijah hingga Hari Raya Iduladha pada tanggal 10 Zulhijah dan berakhir di Hari Tasyrik tanggal 13 Zulhijiah pada waktu Asar.

Kumandang takbir ini merupakan ajakan untuk mengagungkan Allah dan mengajak umat Islam untuk melakukan hal yang sama.

2. Mandi Besar Sebelum Salat Id

Mandi besar sebelum salat Id, baik itu pada Hari Raya Idulfitri maupun Iduladha adalah sunah.

Mandi besar ini sama dengan mandi besar pada umumnya, hanya saja niatnya yang berbeda. Hal ini sebagaimana yang tertulis dalam hadis:

“Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada Hari Idulfitri sebelum berangkat ke lapangan.”
(HR Malik dan Asy-Syafi’i)

3. Kenakan Pakaian Terbaik untuk Salat Id

Pada dua hari raya Islam, umat muslim disunahkan menggunakan pakaian terbaiknya, khususnya saat akan melaksanakan salat Id.

Pakaian terbaik bukan berarti pakaian baru dan mahal. Pakaian terbaik adalah pakaian yang paling bagus dari yang kita miliki. Karena sebaik-baiknya pakaian di hadapan Allah adalah pakaian takwa.

“Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu berkata: ‘Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya’.”
(HR Hakim)

4. Memakai Wewangian

Selain mengenakan pakaian terbaik ketika hendak salat Iduladha, umat Islam juga disunahkan untuk menggunakan wewangian atau parfum.

Tentunya, wewangian tersebut tidak berlebihan atau mengganggu orang lain di dekat kita. Hal ini sebagaimana hadis:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan kami untuk memakai pakaian terbaik yang kami miliki pada dua hari raya dan memakai minyak wangi.”
(HR Hakim)

5. Tidak Makan atau Puasa Sebelum Salat Id

Pada Hari Raya Iduladha, umat Islam disunahkan untuk tidak makan terlebih dahulu sebelum menunaikan salat Id.

Seusai pulang dari salat Id juga disunahkan untuk segera makan.

Hal ini berbeda dengan salat Idulfitri yang justru disunahkan untuk makan terlebih dahulu sebelum salat. Jadi, pastikan amalan sunnah Idul Adha ini kita laksanakan

6. Berangkat Lebih Awal

Untuk melaksanakan salat Iduladha, sebaiknya kita berangkat lebih awal dan sampai di tempat salat dengan tenang atau tidak terburu-buru.

Sambil menunggu salat berjemaah, kita bisa duduk sambil melafalkan takbir serta berzikir. Kesempatan ini tentu menjadi hal baik, terlebih salat Iduladha hanya dilakukan satu tahun sekali saja.

7. Jalan Kaki Menuju Tempat Salat Id

Apabila tempat salat kita cukup dekat dan mudah untuk dijangkau, maka sebaiknya kita mengikuti sunah Rasulullah Saw, yaitu berjalan kaki menuju tempat salat Iduladha. Hal ini sebagaimana yang disampaikan hadis:

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat salat Id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang dengan berjalan kaki.”
(HR Ibnu Majah)

8. Melewati Jalan Berbeda Saat Pulang dan Pergi

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika salat Id, beliau lewat jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.” (HR Al Bukhari)

Dari hadis di atas ada berbagai hikmah yang bisa kita ambil. Misalnya, dengan melewati jalan berbeda kita dapat lebih banyak bertemu dengan orang, bersilaturahmi, atau melihat kondisi sekitar yang jarang kita ketahui. Siapa tahu di sana ada orang-orang yang membutuhkan pertolongan, jarang kita bantu, dan sebagainya.

9. Mengajak Wanita atau Anak-Anak ke Tempat Salat Id

Mayoritas ulama berpendapat bahwa salat Iduladha adalah sunah muakadah.

Rasulullah pun memerintahkan wanita atau anak-anak tetap ikut ke tempat salat untuk mendengarkan khotbah di pinggir lapangan tempat salat.

Hal ini menunjukkan bahwa salat Iduladha memiliki keutamaan dalam sisi khotbah yang disampaikan. Jadi, walaupun wanita sedang berhalangan salat, mereka tetap disunahkan untuk mendengarkan khotbahnya.

10. Pererat Silaturahmi

Setelah menunaikan salat Iduladha, umat Islam dianjurkan untuk saling mengunjungi, mengucapkan selamat, serta berbagi kebahagiaan melalui hidangan kurban.

Sunah ini mencerminkan nilai luhur ajaran Islam dalam membangun persaudaraan dan memperkukuh hubungan sosial, sebagaimana firman Allah:

“… dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa: 1)

Dengan berkumpul bersama keluarga, kerabat, tetangga, hingga sahabat, hubungan emosional antarindividu pun makin erat. Hal ini akan mengikis rasa permusuhan dan memperbanyak kasih sayang di tengah masyarakat.

11. Tunjukkan Keceriaan dan Kebahagiaan

Segala peringatan hari raya dalam Islam adalah waktu yang baik untuk menampakkan rasa syukur dan kebahagiaan.

Nabi Muhammad Saw mencontohkan umatnya untuk menunjukkan wajah ceria, berpakaian rapi, dan berbagi kegembiraan dengan sesama di hari raya.

“Sesungguhnya di setiap umat ada hari raya, dan ini (Iduladha dan Idulfitri) adalah hari raya kita.” (HR Bukhari dan Muslim)

Bahkan, Rasulullah pernah membiarkan dua gadis kecil bernyanyi di rumah beliau untuk menunjukkan bahwa hari raya adalah waktu untuk kegembiraan yang mana dibolehkan dalam Islam. Keceriaan ini pun tak hanya mencerminkan rasa syukur atas nikmat Allah, tetapi juga menularkan semangat positif kepada orang lain. 

Semoga kita bisa melaksanakan 11 amalan sunnah Idul Adha di atas dan menjadi bukti bahwa kita adalah bagian dari umat Rasulullah Saw. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.