TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Pondok Pesantren Al Islah Dadapan Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso Jawa Timur, memotong sebanyak 1.161 hewan kurban pada momen Idul Adha 1466 H.
Pemotongan hewan kurban di Al Islah tersebut akan dilaksanakan selama dua hari. Hari ini Jumat (6/6/2025) dan Sabtu Tanggal 7 Juni 2025 besok.
Pengasuh Ponpes Al Islah KH. Thoha Yusuf Zakariya berserta jajaran pengurus, Kapolres Bondowoso AKBP Harto Agung Cahyono dan jajaran mengecek langsung proses pemotongan hewan kurban.
Pantauan di lokasi, proses pemotongan hewan kurban di Ponpes Al Islah sudah sesuai standar dan ketentuan Syariat Islam.
Lokasi pemotongan hewan berada di lapangan pondok. Panitia memisahkan tempat penyembelihan sapi dan kambing. Bahkan juga sudah disediakan bilik-bilik untuk penyembelihan hewan kurban.
Hal itu bertujuan untuk menjaga kesejahteraan hewan, agar hewan yang belum disembelih tidak melihat hewan yang sedang dipotong. Karena jika melihat hewan lain dipotong, akan berpengaruh terhadap psikologi hewan tersebut.
Bahkan untuk distribusi hewan kurban juga sudah diatur dan diklasifikasi. Panitia menyiapkan empat jalur. Yakni jalur untuk sepeda motor (drive thru), jalur khusus (lansia, ibu hamil dan menyusui), jalur untuk pria dan terakhir untuk jalur muslimat.
Dari jumlah 1.161 hewan kurban, dua sapi limosin merupakan hewan kurban dari Presiden Pranowo Subianto dengan berat masing-masing 800 Kg lebih dan 400 Kg lebih. Kemudian ada satu sapi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pengasuh Pondok Pesantren Al Islah Bondowoso, KH. Thoha Yusuf Zakariya mengatakan, total ada 1.052 ekor kambing dan total 109 ekor sapi.
Menurutnya, hewan kurban tersebut berasal dari Indonesia dan dari Singapura. “Kalau yang dari Indonesia ada dari Pak Prabowo Subianto dua ekor sapi, dan satu ekor dari Kapolri,” katanya saat dikonfirmasi.
Abi Thoha juga memaparkan, daging kurban ini akan dibagikan untuk 25.000 KK yang tersebar di Tapalkuda.
Menurutnya, panitia sudah menyebarkan 25.000 kupon. Mulai dari Bondowoso, Kabupaten Jember, Situbondo, Banyuwangi, Lumajang dan sekitarnya.
Adapun untuk panitia kurban kata Kiai Thoha, total ada 900 orang dan sekitar 50 orang merupakan juru sembelih halal (Juleha).
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Thoha juga berpesan kepada masyarakat agar meneladani Nabiyullah Ibrahim dan Nabi Ismail. Apalagi kondisi bangsa ini penuh dengan tantangan.
“Oleh karena itu kita harus terus berbuat baik sebagaimana yang dicontohkan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail untuk senantiasa berkurban,” pungkasnya.
Sementara Kapolres Bondowoso, AKBP Harto Agung Cahyono mengaaku akan menerjunkan sekitar 50 personil untuk mengatur arus lalu lintas di jalan raya, hingga pengamanan dalam proses distribusi hewan kurban kepada penerima.
Pihaknya siap memberikan pengamanan baik untuk hari pertama, terutama untuk hari kedua. “Kami akan tugaskan dari Lalu Lintas, operasional tetap dan Polsek setempat,” ungkapnya.
Kapolres mengaku melihat langsung proses penyembelihan hewan kurban di Ponpes Al Islah yang sudah sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Dia mengaku sangat takjub dengan alur pemotongan dan penyalurannya.
“Alhamdulillah ini tahun pertama saya menyaksikan langsung proses penyembelihan kurban di Al Islah, sangat luar biasa termasuk distribusinya. Dan tahun ini sepertinya lebih siap lagi,” jelasnya. (*)