Syamsudin Noor Kembali Jadi Bandara Internasional,  GM PT Angkasa Pura: Proses Jangka Panjang
Edi Nugroho June 07, 2025 06:31 AM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -  Status bandara internasional yang kembali melekat pada Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru dibenarkan oleh General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Bandara Syamsudin Noor, Khaerul Assidiqi.

Dia  membenarkan penyematan kembali status internasional pada bandara ini. 

“Penetapan Bandara Syamsudin Noor sebagai bandara internasional tentunya merupakan kabar baik dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat Kalimantan Selatan. Artinya bisa melayani penerbangan internasional reguler, di samping penerbangan haji yang sudah berjalan," ujar khaerul

Penetapan status ini merupakan hasil dari rangkaian proses panjang mulai dari permohonan gubernur Kalsel kepada Kementerian Perhubungan, rapat koordinasi, peninjauan lapangan, kesiapan infrastruktur, sarana dan prasarana.

“Kami telah berkoordinasi secara intens dan berkolaborasi dengan pihak CIQ (Customs, Immigration, Quarantine),” kata Khaerul. Selanjutnya manajemen melakukan penataan area keberangkatan dan kedatangan internasional termasuk menyediakan ruang karantina, isolasi, kepabeanan serta layanan imigrasi.

Khaerul juga menyatakan pihaknya memastikan kesiapan sumber daya manusia agar dapat memberikan layanan penerbangan internasional yang aman, nyaman dan sesuai standar global.

Selanjutnya, manajemen Bandara Syamsudin Noor menjajaki potensi rute internasional dengan maskapai penerbangan. Langkah ini tentu memerlukan dukungan pemerintah serta masyarakat Kalsel agar lalu lintas penerbangan internasional dari dan ke Kalsel bisa tumbuh dan berkembang.

Status internasional Bandara Syamsuddin Noor resmi dikembalikan oleh pemerintah pusat. Pengembalian tersebut dituangkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor KM 30 Tahun 2025 yang ditandatangani pada 7 Mei 2025 oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi. Keputusan ini juga menetapkan Bandara Supadio di Pontianak sebagai bandara internasional. 

Sementara Status bandara internasional yang kembali melekat pada Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin di Banjarbaru disambut baik oleh beberapa pelaku usaha perjalanan.

Anijah, pengelola travel di Kota Martapura Kabupaten Banjar, berharap jemaah umrah bisa segera melakukan penerbangan langsung ke Arab Saudi. 

"Soalnya selama ini transit di Jakarta sehingga memakan waktu dan biaya termasuk penginapan," kata warga Jalan Pintu Air tersebut, Jumat (6/6).

Sedang Yudi selaku pemilik PT Insan Jaya Abadi berharap penerbangan langsung ke luar negeri bukan hanya ke Arab Saudi, tetapi juga ke Singapura dan Kualalumpur Malaysia. "Singapura dan Kualalumpur merupakan tujuan favorit tur keluar negeri warga Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah," ujarnya.

Dengan adanya penerbangan langsung, Yudi berharap terjadi peningkatan permintaan paket tur ke luar negeri karena akan memangkas biaya dan waktu perjalanan. 

"Pasti akan menurunkan harga paket tur. Paling tidak memangkas waktu perjalanan karena tidak perlu transit sehingga tidak ribet," ujarnya.

Bandara Syamsudin Noor dibangun dengan status internasional dan diharapkan memberikan layanan penerbangan luar negeri terutama untuk ibadah haji dan umrah ke Arab Saudi. Namun pada April 2024, Kementerian Perhubungan mencabut status internasional 17 bandara, termasuk Bandara Syamsudin Noor. (lis/msr)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.