Masih Ingat Betul, Kata-kata Terakhir Ustaz Yahya Waloni Sebelum Meninggal saat Isi Khutbah Jumat
Azis Husein Hasibuan June 07, 2025 07:32 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Ustaz Yahya Waloni ambruk seketika ketika di tengah-tengah khutbah di hadapan para jemaah yang melaksanakan sholat Jumat di Masjid Darul Falah, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada Jumat (6/6/2025) siang.

Tepatnya ketika almarhum menyampaikan khutbah di khutbah bagian kedua.

Saat itu, Ustaz Yahya Waloni masih bisa berdiri seperti biasa membacakan khutbah.

Sekretaris Pengurus Masjid Darul Falah, Harfan Jaya Sakti masih ingat betul isi khutbah yang terakhir disampaikan.

"Masih sempat berdiri di khotbah kedua, dan mengingatkan kita pentingnya bertauhid kepada Allah SWT," kata Harfan, Jumat dikutip dari Tribunnews.com 

Namun Ustaz Yahya Waloni tiba-tiba terjatuh terduduk di kursi mimbar tak sadarkan diri.

Ustaz Yahya Waloni sempat dilarikan oleh para jemaah masjid ke rumah sakit yang jaraknya tak jauh dari lokasi masjid.

Kepergian Yahya Waloni ini menimbulkan kesedihan mendalam kepada sang istri, Mutmainah. Mutmainah menangis setelah mengetahui suaminya meninggal dunia.
Kepergian Yahya Waloni ini menimbulkan kesedihan mendalam kepada sang istri, Mutmainah. Mutmainah menangis setelah mengetahui suaminya meninggal dunia. (Kolase Tribun Medan)

Para jemaah kemudian kembali melanjutkan sholat Jumat di masjid.

Namun setelah sholat Jumat, mereka mendapat kabar bahwa nyawa sang ustaz tak tertolong.

Ketua Masjid Darul Falah, Syahruddin Usman juga sangat ingat kata terakhir yang diucapkan almarhum sebelum wafat.

Kata itu diucapkan ketika Ustaz Yahya terjatuh terduduk.

Kata terakhir itu diucapkan Ustaz Yahya ketika jatuh terduduk dan tidak bisa kembali berdiri.

"Sudah tidak bangkit lagi (ketika jatuh), Allahuakbar kata terakhir," ungkapnya, Jumat, dikutip dari Kompas.com.

Pada 2021, Ustaz Yahya Waloni pernah dirawat karena jantungnya mengalami pembengkakan.

Kala itu, Ustaz Yahya sakit ketika berstatus tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.

Dia sempat dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Seorang Mualaf

Ustaz Yahya Waloni lahir di Manado, 30 November 1970, dengan nama Yahya Yopie Waloni.

Sebelum memeluk agama Islam, Ustaz Yahya dulunya tergabung sebagai Badan Pengelola Am Sinode GKI di Papua Wilayah VI Sorong-Kaimana.

Ia juga pernah menjabat sebagai Rektor Sekolah Tinggi Teologi (STT) Calvinis Ebenhaezer di Sorong pada 1997-2004.

Dari Sorong, Ustaz Yahya pindah ke Balikpapan, Kalimantan Selatan, dan menjadi dosen di Universitas Balikpapan.

Hanya dua tahun di Balikpapan, Ustaz Yahya pindah ke Tolitoli di tahun 2006.

Di sana, di bawah bimbingan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat itu, Ustaz Yahya mengucapkan dua kalimat syahadat.

Pada 2021, Ustaz Yahya pernah tersandung kasus dugaan penistaan agama dan sempat menyandang status tersangka.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews

(*/ Tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.