Kapal Pengangkut 3.000 Mobil Terbakar, Diduga Karena Mobil Listrik
kumparanOTO June 07, 2025 02:00 PM
Kapal kargo pengangkut lebih dari 3.000 kendaraan termasuk ratusan mobil listrik dan hybrid terbakar hebat di Samudra Pasifik pada Selasa (3/6/2025).
Berdasarkan laporan Car News China, sebanyak 22 awak kapal terpaksa meninggalkan kapal demi keselamatan. Hingga Rabu (4/6), api dilaporkan masih menyala, dan upaya penyelamatan terus dilakukan.
Kapal Morning Midas sepanjang 182,88 meter itu berbendera Inggris dan dikelola oleh perusahaan pelayaran Zodiac Maritime yang berbasis di London. Kebakaran terjadi saat kapal dalam perjalanan menuju Pelabuhan Lazaro Cardenas, Meksiko, dengan jadwal tiba pada 15 Juni, setelah sebelumnya berlayar dari Tiongkok pada akhir Mei dengan singgah di Yantai, Guangzhou, dan Shanghai.
Kapal Morning Midas yang mengangkut mobil terbakar di Samudra Pasifik. Foto: Car News China
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Morning Midas yang mengangkut mobil terbakar di Samudra Pasifik. Foto: Car News China
Saat berada di selatan Pulau Adak, Alaska, pada 3 Juni, awak kapal mendeteksi asap muncul dari dek yang memuat kendaraan listrik. Sistem pemadam kebakaran berbasis CO₂ segera diaktifkan, namun api kembali menyala setelah sistem tersebut kehabisan suplai.
Imbasnya sistem pemadaman tidak mampu mengendalikan kobaran api. Sehingga kru kapal mengirimkan sinyal darurat dan mengevakuasi diri menggunakan kapal penyelamat.
Seluruh awak kapal berhasil diselamatkan dalam kondisi selamat oleh kapal kargo Cosco Hellas yang berada di sekitar lokasi kejadian.
Menurut Zodiac Maritime, Morning Midas membawa total 3.048 kendaraan, termasuk 70 mobil listrik murni dan 681 model hybrid. Kapal ini juga mengangkut sekitar 350 ton metrik gas cair dan 1.530 ton bahan bakar Very Low Sulfur Fuel Oil (VLSFO).
Insiden ini jadi tantangan yang terus tumbuh dalam menangani kebakaran melibatkan baterai lithium-ion di laut. Para ahli telah memperingatkan bahwa kebakaran baterai mobil listrik sangat sulit dipadamkan karena fenomena thermal runaway, kondisi di mana baterai bisa menyala kembali atau menyebarkan api ke unit lain di sekitarnya.
Kapal Morning Midas yang mengangkut mobil terbakar di Samudra Pasifik. Foto: Car News China
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Morning Midas yang mengangkut mobil terbakar di Samudra Pasifik. Foto: Car News China
“Insiden kebakaran di Morning Midas tampaknya konsisten dengan perilaku kebakaran kendaraan listrik yang telah diketahui, terutama dalam kasus di mana sistem CO₂ digunakan namun tidak mampu mencegah kebakaran ulang,” ujar Sean DeCrane, Direktur International Association of Fire Fighters.
Spesialis keselamatan kebakaran, Dr. Brian Mayer, menambahkan bahwa memadamkan satu unit EV saja bisa memerlukan hingga 10.000 galon air. Jumlah yang sangat tidak praktis di atas kapal. Sementara itu, penggunaan air laut juga berisiko karena sifatnya yang korosif dan bisa merusak sistem kapal lainnya.
Penjaga Pantai AS mengerahkan tiga kapal penyelamat dan bantuan udara, termasuk pesawat C-130J dan helikopter MH-60T, untuk mengkoordinasikan evakuasi dan memantau kondisi kapal. Sebuah kapal penyelamat juga telah dikirim ke lokasi untuk membantu upaya pengendalian kebakaran dan mencegah dampak lingkungan lebih lanjut.
Hingga saat ini, otoritas belum merilis informasi terkait merek atau model kendaraan yang ada dalam kapal. Morning Midas, yang dibangun pada 2006 dan mampu mengangkut hingga 6.000 mobil.
Kebakaran ini mengingatkan pada tragedi serupa pada 2022 saat kapal Felicity Ace tenggelam setelah terbakar hampir dua minggu di Samudra Atlantik. Kala itu, kapal tersebut membawa hampir 4.000 mobil mewah, termasuk Porsche, Bentley, dan Audi.
Kapal Morning Midas yang mengangkut mobil terbakar di Samudra Pasifik. Foto: Car News China
zoom-in-whitePerbesar
Kapal Morning Midas yang mengangkut mobil terbakar di Samudra Pasifik. Foto: Car News China
Kekhawatiran para perusahaan asuransi terhadap kebakaran kapal pengangkut kendaraan pun meningkat. Allianz Commercial mencatat bahwa insiden kebakaran maritim mencapai rekor tertinggi dalam satu dekade pada 2024.
Laporan Shipping and Safety Review 2025 menyebutkan bahwa skala kapal modern dan kompleksitas operasi pemadaman serta penyelamatan membuat risiko asuransi tetap tinggi.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.