TRIBUNNEWS.COM - Hasil semifinal Indonesia Open 2025 menetapkan pasangan Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi berhasil lolos ke final, pada Sabtu (7/6/2025) malam WIB.
Berlangsung di Istora Senayan, Sabar/Reza berhasil mengalahkan murid Herry IP yakni pasangan Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee dalam drama rubber game.
Kemenangan ini membuat Sabar/Reza berhasil mencetak rekor untuk pertama kalinya lolos ke babak final turnamen BWF super 1000.
Adapun hasil Sabar/Reza vs Man Wei Chong/Kai Wun Tee berakhir dengan skor 21-18, 12-21, 21-18 dalam permainan yang tersaji selama 60 menit.
Duel ini menjadi sorotan karena mempertemukan Guru dan Mantan Muridnya.
Herry IP yang kini melatih Malaysia melawan mantan anak asuhnya yakni Hendra Setiawan yang menjadi pelatih Sabar/Reza.
Nyatanya Hendra Ahsan yang kini dijuluki Naga Salju berhasil mengalahkan racikan Naga Api (julukan Herry IP) di kandang sendiri.
Adapun di babak final Indonesia Open 2025 nanti, Sabar/Reza akan menghadapi pemenang antara Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Kim Won-ho/Seo Seung-jae.
Jika FajRi mampu menang, maka All Indonesian Final akan tercipta.
Deul Sabar/Reza melawan Man/Tee langsung berlangsung sengit sejak awal sete pertama.
Kejar mengejar angka langsung tersaji hingga skor 6-6.
Sabar/Reza tampil menyerang dengan smash-smash kerasnya, namun juga beberapa kali melakukan eror hingga menguntungkan lawan.
Alhasil, Sabar/Reza pun tertinggal 9-11 pada interval set pertama.
Selepas interval, Sabar/Reza langsung tancap gas. Mereka berhasil meraih dua angka beruntun hingga imbang 11-11.
Setelah melalui adu drive sengit, Sabar/Reza untuk pertama kalinya unggul pada angka 15-14.
Keadan ini pun membuat pasangan ganda putra ranking 8 dunia tersebut terus melesat hingga 19-18.
Alhasil, peraih medali perunggu All England 2025 ini berhasil memenangi set pertama dengan skor 21-18.
Berlangsung pada set kedua, Sabar/Reza sejatinya mampu membuka poin lebih dulu.
Namun sergapan-sergapan di depan net membuat pasangan Man Wei Chong/Kai Wun Tee meraih tiga angka beruntun hingga berbalik unggul 1-3.
Sabar/Reza pun sempat menyamakan kedudukan menjadi 3-3, namun smash keras yang gagal menyeberang net membuat ia kembali tertinggal 3-4.
Banyaknya melakukan kesalahan sendiri hingga memberikan bola nanggung kepada lawan membuat Sabar/Reza tertinggal 8-11 di interval set kedua.
Selepas interval, permainan Sabar/Reza urung berkembang. Mereka semakin tertinggal jauh 10-18.
Alhasil, set kedua ditutup dengan kemenangan Man/Tee dengan skor 12-21.
Rupanya strategi Sabar/Reza untuk melepas set kedua berbuah hasil manis di babak penentuan alias rubber gim.
Secara impresif Sabar/Reza langsung unggul 4-0 di awal set ketiga.
Keunggulan Sabar/Reza pun semakin jauh hingga anga 11-6 pada interval set ketiga.
Perjuangan keras Reza yang jatuh bangun menyelamatkan bola, ditambah backhand smash Sabar yang gemilang, mengantarkan mereka unggul 16-9.
Sempat tersendat dari 20-14 ke 20-18, kesalahan Tee Kai Wun akhirnya mengakhiri laga. Sabar/Reza menang dengan skor 21-18, 12-21, 21-18 dan memastikan tiket final.
Match 1 (XD): Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran (Thailand/6) vs Chen Tang Jie/Toh Ee Wei (Malaysia/2), 21-23, 21-15, 21-11
Match 2 (WS): An Se-young (Korea Selatan/1) vs Akane Yamaguchi (Jepang/3), 21-18, 21-17
Match 3 (XD): Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) vs Cheng Xing/Zhang Chi, 17-21, 21-14, 21-12
Match 4 (WS): Han Yue (China/4) vs Wang Zhi Yu (China/2), 12-21, 13-21
Match 5 (WD): Li Yi Jing/Luo Xu Min (China/5) vs Pearly Tan/Thinaaf Muralitharan (Malaysia/4), 21-12, 17-21, 11-21
Match 6 (MS): Chou Tien Chen (Taiwan/6) vs Kunlavut Vitidsarn (Thailand/2), 21- 16, 23-21
Match 7 (WD): Liu Sheng Shu/Tan Ning (China/1) vs Baek Ha Na/Lee So Hee (Korea Selatan/3), 21-19, 21-18
Match 8 (MS): Shi Yu Qi (China/1) vs Anders Antonsen (3), 21-9, 18-21, 19-21
Match 9 (MD): Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani (Indonesia/8) vs Man Wei Chong/Kai Wun Tee (Malaysia/7), 21-18, 12-21, 21-18
Match 10 (MD): Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (Indonesia/6) vs Kim Won-ho/Seo Seung-jae (Korea Selatan/5)
(Hafidh Rizky Pratama)