Heboh Warga Tangsel Temukan Daging Bertuliskan Nama Orang yang Berkurban
kumparanNEWS June 08, 2025 12:40 PM
Warga di Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, dihebohkan dengan adanya potongan daging hewan kurban yang bertuliskan nama seseorang.
Peristiwa ini terjadi di Masjid Jami Al Ikhlas pada saat proses penyembelihan hewan kurban pada Sabtu, (7/6). Dalam video yang beredar, daging bagian paru-paru tersebut bertuliskan nama Muhammad Mustofa Bin Jalal Sahidi yang merupakan salah satu orang yang berkurban.
Tulisan itu ditemukan oleh salah satu petugas yang bertugas memotong daging.
Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas Pondok Betung, KH Suhada, membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan bahwa Muhammad Musofa Bin Jalal Sayuti adalah warga yang berkurban satu ekor sapi pada tahun ini.
Di mana, awalnya pihak DKM menerima 15 ekor kambing dan 3 ekor sapi dari warga. Proses hewan kurban itu berjalan lancar.
"Namun pada saat penyesetan daging hewan kurban, ada salah satu dari panitia kami yang menyampaikan bahwa ada kejadian aneh terkait dengan salah satu daging hewan kurban sapi," katanya, Minggu, (8/6).
Di sana, terdapat potongan daging di bagian paru-paru bertuliskan nama Muhamad Musofa Bin Jalal Sayuti. Namun, kata Suhada, nama yang tertulis di paru sapi warga yang berkurban hewan kambing.
"Tapi nama di daging tersebut mengurbankan seekor kambing, bukan sapi. Dan, kejadian ini adalah sirrun min asrorillah (rahasia di antara rahasia Allah)," ujarnya.
Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas Pondok Betung, KH Suhada. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ketua DKM Masjid Al-Ikhlas Pondok Betung, KH Suhada. Foto: Dok. Istimewa
Pihak DKM sebelumnya juga telah mengecek tulisan tersebut yang dikhawatirkan hanya keisengan. Namun, dari semua tulisan panitia kurban, tidak ada yang sama dengan tulisan di daging tersebut.
"Ketika kami cocokkan antara tulisan dari panitia, tidak ada yang sama persis nama yang ditulis panitia dengan nama yang tertulis pada penemuan paru sapi ini sangat berbeda. Sehingga, selama kami berkurban, baru tahun ini diberikan kemukjizatan (keajaiban) di luar nalar akal sehat manusia. Ini merupakan ketulusan dan keikhlasan hati orang yang berkurban," jelasnya.
Sementara itu, Suhada juga menegaskan, semua daging yang diberikan kepada warga hasil kurban tersebut dalam keadaan sehat, dan sesuai dengan aturan serta anjuran.
"Hewan yang kami terima sehat, dagingnya juga bagus-bagus, Alhamdulillah tidak ada yang cacat atau sakit. Dan peristiwa ini kami anggap kemukjizatan (keajaiban) diluar nalar akal sehat manusia," ungkapnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.