Capek Pelatih Spanyol Pasang Tameng, Striker AC Milan Hukum Diri Sendiri Gegara Gagal Juara UNL
Tiara Shelavie June 09, 2025 07:31 AM

TRIBUNNEWS.COM - Pelatih timnas Spanyol, Luis de la Fuente mengambil peran sebagai 'tameng' bagi para pemainnya setelah kalah dari Portugal dalam perebutan juara UEFA Nations League (UNL) 2025.

Meski demikian, Alvaro Morata merasa dirinya menjadi biang kerok kegagalan Spanyol juara, memilih menghukum diri sendiri.

Hasil final UEFA Nations League 2025 antara Portugal vs Spanyol di Allianz Arena, Jerman, berakhir lewat kedudukan 5-3 via penalti, Senin (9/6/2025) dini hari WIB.

Pertandingan terpaksa ditentukan lewat babak adu penalti setelah kedua tim bermain imbang 2-2 di waktu normal.

Spanyol yang lebih dominan dalam penguasaan bola, berhasil memimpin 1-0 di menit ke-21 berkat gol Martin Zubimendi.

ANGKAT TROFI JUARA - Cristiano Ronaldo bersama skuad Portugal mengangkat trofi juara UEFA Nations League 2025 setelah mengalahkan Spanyol melalui penalti 5-3 pada final yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, Jerman, Senin (9/6/2025).
ANGKAT TROFI JUARA - Cristiano Ronaldo bersama skuad Portugal mengangkat trofi juara UEFA Nations League 2025 setelah mengalahkan Spanyol melalui penalti 5-3 pada final yang berlangsung di Allianz Arena, Munich, Jerman, Senin (9/6/2025). (Laman resmi UEFA)

Portugal merespons dengan cepat dan berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Nuno Mendes pada menit ke-26. Setelah skor imbang 1-1, 

Spanyol kembali unggul berkat gol Mikel Oyarzabal menjelang akhir babak pertama.

La Furia Roja, julukan Spanyol, kembali unggul berkat gol Mikel Oyarzabal menjelang akhir babak pertama.

Di babak kedua, Portugal berusaha mengejar dan berhasil menyamakan skor menjadi 2-2 melalui Cristiano Ronaldo pada menit ke-61.

Di babak adu penalti, Portugal berhasil mengeksekusi lima tendangan dengan baik.   Goncalo Ramos, Vitinha, Bruno Fernandes, Nuno Mendes, dan Ruben Neves, sukses menjalankan tugas sebagai algojo.

Sementara, Alvaro Morata gagal mengikuti jejak Mikel Merino, Alvaro Baena, dan Isco untuk membobol Portugal di babak tos-tosan.

Pasca-laga, Luis de la Fuente menyebut kegagalan penalti Morata merupakan tanggung jawabnya sebagai entrenador timnas Spanyol.

"Saya meminta Morata untuk menendang penalti. Itu salah saya," buka Luis de la Fuente, dikutip dari laman Diario SPORT.

"Kita harus menghargai mereka yang menendang. Namun ya, kita harus mengakui bahwa kita telah memilih siapa yang akan menendang penalti sebelumnya," sambungnya menambahkan.

"Potensi tim ini belum meledak. Kami memiliki tim muda, dan banyak pemain yang belum tersedia."

Dengan kegagalan ini, Spanyol batal mengukir sejarah sebagai tim pertama yang meraih gelar juara UEFA Nations League lebih dari sekali.

Sukses itu dibukukan Portugal yang juga pernah mengecap sukses serupa pada UEFA Nations League 2019.

Di sisi lain, apa yang disampaikan pelatih timnas Spanyol, tidak mengurangi beban hati seorang Alvaro Morata.

Penyerang AC Milan ini merasa bersalah atas kegagalan Spanyol menutup perjalanannya di UEFA Nations League sebagai kampiun.

Dalam pernyataannya setelah pertandingan, mantan pemain Real Madrid dan Atletico Madrid ini berencana untuk tidak ambil bagian di Kualifikasi Piala Dunia 2026 September mendatang.

"Saat ini saya hanya bisa memikirkan apa yang terjadi hari ini," ujar Alvaro Morata dalam nada penyesalan.

"Tetapi ada kemungkinan saya tidak akan kembali ke tim nasional pada bulan September," tegas pemain yang kini tengah menjalani masa peminjaman bersama klub Turki, Galatasaray.

(Giri)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.