BANJARMASINPOST.CO.ID - Xabi Alonso mendapat kekuatan baru di Real Madrid yang disebut Lamine Yamal dari Argentina.
Ya, Real Madrid telah mencapai kesepakatan dengan River Plate, Franco Mastantuono.
Los Blancos berhasil memenangkan perlombaan untuk mendapatkan wonderkid River Plate, Franco Mastantuono.
Padahal, dia sempat menjadi target Paris Saint-Germain (PSG), namun Mastantuono pada akhirnya mantap memilih Real Madrid.
Keberhasilan El Real mendapatkan winger belia asal Argentina itu telah dikonfirmasi oleh pakar transfer kenamaan, Fabrizio Romano, melalui sejumlah platform media sosial miliknya.
Berdasarkan laporan pria asal Italia itu, kesepakatan dengan River Plate terjadi setelah Real Madrid bersedia menebus klausul sang pemain sebesar 45 juta euro.
Nominal yang setara dengan Rp837 miliar tersebut akan dibayar dengan cara dicicil.
Bersama Real Madrid, Mastantuono menandatangani kontrak panjang berdurasi 6 tahun.
Itu artinya, dia akan membela klub ibu kota Spanyol sampai Juni 2031.
Namun, wonderkid berusia 17 tahun itu tidak akan langsung bergabung dengan Real Madrid.
Dirinya masih akan membela River Plate sampai Piala Dunia Klub 2025 berakhir.
Baru setelahnya, Mastantuono direncankan bakal merapat ke Real Madrid pada Agustus.
Dalam laporannya, Romano juga menyematkan kalimat sakti 'here we go' sehingga biasanya akan diresmikan dalam waktu dekat.
"Franco Mastantuono ke Real Madrid, here we go!"
"Talenta top Argentina akan bergabung dengan Real Madrid dengan kontrak selama enam tahun."
"Biaya 45 juta euro akan dibayar secara mencicil."
"Langkah formal akan diikuti minggu depan."
"River Plate meminta Franco bermain di Piala Dunia Klub lalu pergi pada bulan Agustus," demikian bunyi laporan Romano.
Menariknya, Franco Mastantuono sering disebut-sebut sebagai "Lamine Yamal dari Argentina" oleh banyak pihak.
Sebutan itu muncul karena beberapa kesamaan yang mencolok antara kedua pemain tersebut.
Keduanya sama-sama berusia 17 tahun dan menjadi sensasi di dunia sepak bola saat ini.
Baik Mastantuono maupun wonderkid Barcelona itu juga bermain di posisi yang sama, yakni penyerang sayap kanan.
Mereka juga memiliki gaya main yang mirip, yaitu sama-sama agresif dalam menyerang dan memiliki kemampuan menggiring bola di atas rata-rata.
Keduanya juga memiliki dampak signifikan dalam permainan menyerang tim mereka masing-masing.
(Banjarmasinpost.co.id/Bolapsport.com)