Prahara pecah di timnas Polandia. Jelang laga melawan timnas Finlandia dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026, Robert Lewandowski memutuskan tak akan lagi bermain untuk negaranya. Striker Barcelona itu merasa tak dihargai setelah pelatih Michal Probierz mencopot ban kapten dari lengannya dan memberikan kepada gelandang Piotr Zielinski.
Bagi Lewandowski yang telah menyandang ban kapten Bialo-czerwoni sejak 2014, putusan itu dinilai sebagai bukti sang pelatih tak lagi membutuhkan jasanya. Putusan itu pun menjadi puncak ketegangan dia dengan sang pelatih. Pada Juni ini, dia memang absen membela Bialo-czerwoni. Sebelumnya, pada laga terakhir, Maret lalu, dia hanya dimainkan 24 menit saat melawan Malta.
“Mempertimbangkan situasi yang ada dan hilangnya kepercayaan kepada pelatih timnas Portugal, aku memutuskan berhenti bermain untuk timnas Polandia selama dia masih jadi pelatih,” urai Robert Lewandowski soal putusannya seperti dikutip Football5Star.net dari akun media sosialnya.
Meskipun demikian, bukan berarti eks striker Borussia Dortmund dan Bayern Munich itu mundur dari pentas internasional. Dia tetap siap kembali membela Polandia jika ada perubahan di tampuk kepelatihan. “Aku harap bisa kembali bermain untuk para suporter terbaik di dunia lagi,” ujar dia.
Menanggapi prahara ini, Asosiasi Sepak Bola Polandia (PZPN) tak memberikan pernyataan panjang-lebar. Mereka hanya menyebutkan, putusan pergantian kapten oleh Michal Probierz telah dibicarakan dengan tim dan Robert Lewandowski. Untuk keterangan lebih lanjut, akan ada pembahasan dari Probierz dan Piotr Zielinski pada konferensi pers jelang lawan Finlandia.
Akan tetapi, menurut beberapa media Polandia, putusan pergantian kapten itu tidak didasarkan pada diskusi, tetapi lebih dari putusan pribadi Probierz. Hal inilah yang membuat Lewandowski kecewa. Probierz mengumpulkan tim, berbicara singkat soal itu, lalu menelepon Lewandowski. Pembicaraan lewat telapon itu pun singkat saja.
“Dari yang saya tahu, Michal Probierz menelepon Robert, mengumumkan putusannya, menutup telepon, dan beberapa saat kemudian pesan (dari Lewandowski muncul di akun X. Tak ada diskusi, tak ada komunikasi dua arah. Robert, menurut saja, berpikir bahwa pelatih telah menggantungnya. Itu membuat dia kehilangan kepercayaan,” kata Tomasz Wlodarczyk, eks pemain, kepada Onet.
Prahara tak terduga itu pun disesalkan legenda Polandia, Zbigniew Boniek. Dia secara tak langsung menyerang Presiden PZPN Czelary Kulesza. “Satu hal yang pasti, jika saya jadi presiden (PZPN), topik ini tak akan pernah ada karena Robert Lewandowski akan ada di kamp latihan. Sekarang, saya akan mendengarkan yang lain. Selamat malam dan semoga sukses di Helsinki,” tulis dia di akun X-nya.
