Muktamar PPP Diundur September, Majelis Kehormatan Minta Kader Solid
kumparanNEWS June 09, 2025 10:21 PM
Muktamar ke-X Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang sebelumnya dijadwalkan pada April 2025, diundur jadi September 2025. Ini merupakan forum tertinggi partai.
Ketua Majelis Kehormatan DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zarkasih Nur pun meminta para kader tetap solid agar muktamar mendatang dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
“Mari kita laksanakan sebaik-baiknya, kita sambut Muktamar dengan gembira, optimis, dan penuh kekeluargaan dan persaudaraan untuk menghindari perpecahan,” kata Zarkasih Nur, dalam keterangan tertulis, Senin (9/6).
Ia pun menyerahkan seluruh prosesi pengambilan keputusan termasuk proses pemilihan ketua umum partai terbaru sesuai dengan AD/ART partai yang berlaku, yaitu mengambil keputusan berdasarkan hak kedaulatan DPW dan DPC.
“Dan saya mewakili Majelis, menyerahkan kepada DPP yang akan melaksanakan apa yang digariskan AD/ART agar pelaksanaan Muktamar bisa berjalan sebaik-baiknya,” katanya.
Zakaria berharap tidak perlu ada keributan soal pencalonan ketua umum yang berpotensi memecah belah partai.
“Siapakah yang akan terpilih (Ketum) di Muktamar nanti, mari kita serahkan sepenuhnya kepada mereka yang punya hak untuk memilih yaitu DPW dan DPC. Karena kalau ramai (di publik) selalu yang negatif itu tidak baik dan saya tidak sependapat. Mari bersama-sama segala sesuatunya kita bicarakan di forum dengan sebaik-baiknya,” jelasnya.
Adapun mengenai bursa ketum yang belakangan ini ramai menjadi sorotan, Zakaria percaya bahwa nama-nama yang muncul memang layak karena memiliki jiwa kepartaian. Untuk itu ia percaya DPC dan DPW akan memilih ketum baru yang sejalan dengan semangat partai.
“Saya kebetulan ikut Muktamar ke satu, dua, tiga, dan seterusnya hingga sekarang. Jadi biasanya mereka yang akan muncul adalah mereka yang punya jiwa kepartaian, semangat kepartaian, punya khittah Jadi kepada mereka (DPC dan DPW) kita serahkan,” katanya.
Belakangan bursa Ketum PPP ramai menjadi sorotan usai nama Presiden ke 7 Joko Widodo muncul.
Selain nama Jokowi, nama kader internal partai dan tokoh eksternal partai juga meramaikan bursa caketum, yakni: Muhammad Mardiono, Romahurmuziy; Sandiaga Salahuddin Uno, Amir Uskara, Taj Yasin Maimoen.
Adapula Penasihat Khusus Presiden bidang Pertahanan Nasional Jenderal (Purn) Dudung Abdurrachman, Menteri Sosial Syaifullah Yusuf, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan mantan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.
Dalam muktamar mendatang, yang memiliki hak suara untuk memilih ketua umum adalah Ketua dan Sekretaris DPW, Ketua dan Sekretaris DPC, Fraksi yang ada di DPW dan DPC (berlaku kelipatan tergantung jumlah fraksi), masing-masing Badan Otonom atau Sayap Partai (satu suara), dan DPP (satu suara).