KJRI Los Angeles: 2 WNI Ditangkap dalam Operasi Penggerebekan Imigran di Amerika Serikat
Malvyandie Haryadi June 09, 2025 10:33 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI dan 6 kantor perwakilan di Amerika Serikat (AS) terus memonitor situasi demonstrasi besar-besaran dari massa penentang kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump yang terjadi di Los Angeles. 

Pasalnya aksi demonstrasi ini membuat Donald Trump mengerahkan pasukan Garda Nasional ke Los Angeles pada Minggu (8/6/2025).

Sementara sejak Jumat (6/6) Departemen Keamanan Dalam Negeri AS (Department of Homeland Security/DHS) melakukan operasi penggerebekan terkoordinasi di sejumlah wilayah seperti Garment District, Westlake dan South LA.

Berdasarkan informasi KJRI Los Angeles, ada 2 orang warga negara Indonesia (WNI) yang ditahan dalam operasi tersebut.

 

Keduanya berinisial ESS, perempuan usia 53 tahun; dan CT, laki-laki berusia 48 tahun. 

“KJRI Los Angeles telah menerima informasi bahwa terdapat 2 WNI yang ditahan dalam operasi tersebut dengan inisial ESS (perempuan, 53 tahun) dan CT (laki laki, 48 tahun),” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha kepada wartawan, Senin (9/6/2025).

WNI inisial ESS ditangkap lantaran berstatus ilegal, sedangkan CT ditangkap karena punya catatan pelanggaran narkotika dan masuk AS secara ilegal.

Adapun KJRI Los Angeles saat ini sedang berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memberikan akses pendampingan kekonsuleran bagi kedua WNI yang ditahan.

Sementara perihal situasi demonstrasi di Los Angeles dan lokasi lainnya, kantor perwakilan RI terus menjalin komunikasi dengan simpul-simpul kelompok masyarakat Indonesia.

Kemlu RI juga mengingatkan kepada para WNI yang ada di AS agar tahu dan paham hak-hak dalam sistem hukum Negeri Paman Sam.

Di antaranya, hak mendapatkan pendampingan pengacara, dan hak menghubungi kantor perwakilan RI terdekat.

“Bagi WNI yang terdampak kebijakan imigrasi AS, agar memahami hak-hak dalam sistem hukum di AS, antara lain, hak mendapatkan pendampingan pengacara dan hak menghubungi Perwakilan RI terdekat,” kata Judha.

Bagi para WNI yang menghadapi keadaan darurat dalam situasi tersebut agar segera menghubungi hotline pelindungan di kantor-kantor perwakilan RI berikut ini:

- KBRI Washington DC: 202 569 7996

- KJRI Chicago: 312 547 9114

- KJRI Los Angeles: 213 590 8095

- KJRI New York: 347 806-9279

- KJRI San Francisco: 415 875 0793

- KJRI Houston: 713 282 5544

- Tekan Tombol Darurat di aplikasi Safe Travel Kemlu

Demo massa yang memprotes penggerebekan imigran di Los Angeles, California, AS berujung rusuh pada Minggu (8/6). Aksi ini diikuti sedikitnya 1.000 pengunjuk rasa.

Mereka bentrok dengan pasukan Garda Nasional yang diterjunkan Presiden AS Donald Trump. Bentrokan terjadi di pusat kota Los Angeles. 

Demo berujung kerusuhan ini membuat sejumlah mobil polisi dibakar massa, etalase hancur dan bangunan rusak. Beberapa toko juga dilaporkan dijarah dan tempat pembuangan sampah dibakar oleh para kelompok perusuh.

Petugas kepolisian AS berupaya membubarkan massa dengan menembakkan gas air mata dan peluru karet.

Bahkan berdasarkan beberapa laporan, ada 500 marinir berstatus siap diterjunkan untuk membantu meredam kerusuhan.

Dilaporkan setidaknya ada 10 orang ditangkap atas kerusuhan pada Minggu, dan 44 orang lainnya ditahan sejak Jumat.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.