Laporan Langsung Reporter Tribunnews.com Abdul Majid dari Osaka Jepang
TRIBUNNEWS.COM, OSAKA — Suasana penuh semangat mewarnai sesi latihan resmi Timnas Indonesia di Suita City Football Stadium, Osaka, Jepang, jelang laga kontra Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Seusai latihan, tujuh suporter Indonesia histeris memanggil para pemain skuad Garuda saat mereka naik ke dalam bus tim, Senin (9/6/2025).
Momen tak biasa itu terjadi usai Jay Idzes dan rekan-rekannya menyelesaikan latihan sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Ketika para pemain berjalan menuju bus, para suporter yang berdiri di kejauhan—sekitar 20 meter dari pagar pembatas—mulai meneriakkan nama pemain kesayangan mereka.
“Marceng, Marceng lihat sini dong!” teriak seorang pria memanggil Marselino Ferdinan dengan panggilan akrabnya.
Aksi tersebut membuat suasana menjadi riuh. Beberapa petugas keamanan terlihat siaga memantau agar para pendukung tak mendekat terlalu jauh ke area pemain.
Hizfi, salah satu suporter yang ikut menanti, mengaku bangga bisa melihat langsung skuad Garuda dari dekat.
Ia merupakan warga Indonesia yang menetap dan bekerja di Jepang.
“Ya, kami suporter. Besok kami akan nonton di sini,” ujar Hizfi kepada Tribunnews di area luar Stadion Suita.
“Kami dari Suita sini kok. Jadi, pas tahu Indonesia latihan, kami ke sini dulu,” timpal temannya.
Hizfi menyambut antusias kehadiran Timnas Indonesia di Jepang, apalagi laga melawan Jepang bakal jadi penutup babak grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Ia berharap Garuda mampu terus melaju hingga lolos ke Piala Dunia.
“Senang banget bisa lihat langsung. Harapannya sih semoga bisa ke Piala Dunia 2026,” ucapnya penuh harap.
Pertandingan Jepang vs Indonesia akan digelar di Stadion Suita, pada Selasa (10/6/2025) pukul 17.35 WIB.
Kedua tim sudah mengamankan posisi masing-masing: Jepang lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sementara Indonesia berhak melanjutkan ke putaran keempat Kualifikasi.
Meski laga besok tidak lagi menentukan nasib, atmosfer dukungan untuk skuad Patrick Kluivert tetap tinggi, terutama dari diaspora Indonesia yang tinggal di Jepang.