TRIBUNNEWS.COM - Eks anggota Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) berinisial BH diduga habis mengonsumsi narkotika saat menjalankan aksi koboi jalanan di Kendal, Jawa Tengah.
BH secara ugal-ugalan menabrak Patwal (patroli dan pengawalan) rombongan Kapolres Kendal yang menghentikan mobilnya.
Ia juga melakukan pemukulan terhadap Patwal sehingga harus dilerai oleh beberapa anggota polisi.
Kapolres Kendal, AKBP Hendry Susanto Sianipar sempat curiga dengan ketahanan dan kekuatan fisik pelaku yang sanggup melepaskan diri dari jerat borgol di tangannya.
Setelah berhasil ditangkap, petugas kemudian melakukan tes urine terhadap pelaku, apakah ia beraksi di bawah pengaruh narkoba atau tidak.
"Pelaku langsung kami amankan dan dilakukan tes urine," ucap Hendry, sebagaimana dikutip dari Tribun Jateng, Selasa (10/6/2029).
Hendry menyatakan, hasil tes urine tersebut bisa diketahui pada Selasa hari ini.
"Hari ini Selasa hasilnya baru bisa diketahui," ungkapnya.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Kendal AKP Rasban berujar, kronologi lengkap dan hasil tes urine akan disampaikan saat rilis gelar perkara pada siang ini.
"Rilis akan dilakukan siang ini pukul 13:00 WIB di Polres Kendal," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, BH yang merupakan warga Kecamatan Brangsong, Kabupaten Kendal, secara ugal-ugalan menabrak rombongan Patwal Kapolres Kendal.
Ia secara sengaja menabrak rombongan Patwal yang berada di belakang pelaku.
Saat ini, BH sudah diamankan di Polres Kendal dan masih menjalani pemeriksaan.
"Kejadian kemarin Kamis (5/6/2025). Pelaku sudah diamankan dan masih diperiksa, dia ngakunya dari Kostrad," ucap Hendry, Selasa.
Menurutnya, kejadian berawal saat rombongan Polres Kendal melintas di Jalan Soekarno Hatta dari arah barat Jakarta menuju ke arah timur menuju Mapolres Kendal.
Mobil Satlantas Polres Kendal yang mengawal rombongan Kapolres tiba-tiba melihat ada mobil di depannya melaju zig-zag.
Petuga Patwal sempat memberikan peringatan dan menyuruh pengemudi mobil untuk menepi.
Namun, bukannya mengikuti arahan, pelaku justru memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi.
Polisi yang merasa bahwa tindakan itu berbahaya kemudian melakukan pengejaran dan berhasil menghadang laju mobil pelaku.
Tak disangka, pelaku justru secara sengaja menabrakkan mobil yang ia kemudikan dan langsung menghantam keras mobil Patwal yang telah berhenti di depannya.
"Pak Kasat Lantas langsung melakukan pengejaran dan menghentikan mobil pelaku, tetapi pelaku malah nabrak mobil Patwal," ungkap Hendry.
Setelah berhasil menabrakkan mobilnya, pelaku yang diduga tersulut emosi bergegas memberi bogem mentah ke petugas Patwal.
Hendry menyebut, pihaknya pun langsung melerai aksi pemukulan itu dan membekuk pelaku.
"Lokasinya di depan jalan kantor Satpol PP Kendal, anggota Satlantas di dalam mobil itu dipukuli."
"Saya, Pak Wakapolres dan Pak Kasat Lantas langsung turun melerai, tapi pelaku lalu berteriak saya Kostrad," jelas Hendry.
Ia mengatakan bahwa pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan Dandim 0715 Kendal mengenai identitas pelaku yang mengaku sebagai anggota Kostrad.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, pelaku ternyata pernah bertugas di Kostrad, lalu dipindah ke Kodim 0715 Kendal.
Akan tetapi, pelaku sudah diberhentikan dari dinas militer pada sekitar tahun 2018.
"Sudah kami lakukan koordinasi dengan Pak Dandim terkait pengakuan pelaku yang merupakan anggota Kostrad."
"Dan pelaku ini memang pernah bertugas di Kodim namun sudah diberhentikan dari dinas militer sekitar tahun 2018," ungkapnya.
Komandan Kodim 0715 Kendal Letkol Inf. Ely Purwadi mengatakan, pelaku saat ini sudah tidak lagi menjadi anggota TNI
"Yang bersangkutan sudah bukan anggota lagi karena di-PTDH-kan, sudah jadi masyarakat sipil," jelasnya.
(Deni)(TribunJateng.com/Agus Salim)