TRIBUNNEWS.COM - Timnas Indonesia akhirnya menutup perjuangannya dengan meraih 12 poin dari 10 laga yang dimainkan di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
12 poin yang diukir Timnas Indonesia selama ronde ketiga didapat dari hasil menang 3x, imbang 3x dan kalah 4x.
Tiga kemenangan diraih Timnas Indonesia dengan mengalahkan Arab Saudi (2-0), Bahrain (1-0) dan China (1-0).
Menariknya, tiga kemenangan yang berujung cleansheet itu didapat Garuda saat bermain di kandang sendiri.
Lalu, tiga hasil imbang dicetak Timnas Indonesia saat mencuri satu poin dari Arab Saudi (0-0), Australia (0-0) dan Bahrain (2-2).
Khusus raihan satu poin melawan Arab Saudi dan Bahrain, Timnas Indonesia meraihnya jauh dari rumah alias away.
Sementara, satu poin dari Australia didapatkan Timnas Indonesia saat menjamu lawannya tersebut di kandang.
Untuk empat kekalahan yang diderita Timnas Indonesia terjadi saat melawan Jepang (0-4, 6-0), China (2-1) dan Australia (5-1).
Melihat rapor Timnas Indonesia selama mengarungi ronde ketiga, performa Garuda nyatanya tidak terlalu buruk.
Apalagi ini menjadi momen pertama kalinya Timnas Indonesia bisa melesat sampai babak ketiga kualifikasi.
Dibandingkan dengan Thailand dan Vietnam yang sebelumnya pernah bertarung di ronde ketiga edisi 2018 dan 2022.
Performa dan jumlah poin yang dikumpulkan Timnas Indonesia nyatanya jauh lebih baik dari dua negara tersebut.
Contohnya Thailand yang harus rela menjadi juru kunci lantaran hanya bisa mendulang dua poin di ronde ketiga.
Catatan dua hasil imbang, delapan kekalahan dan tidak pernah menang menjadi rapor merah bagi Thailand.
Sedangkan, Vietnam yang berkesempatan menjajal ronde ketiga pada edisi berikutnya, juga mengalami nasib serupa.
Bedanya, Vietnam sempat meraih satu kemenangan, meskipun pada akhirnya menjadi juru kunci dengan 4 poin.
Jika dibandingkan dengan capaian Thailand dan Vietnam di ronde ketiga, apa yang telah diukir Timnas Indonesia jelas lebih mengesankan.
Ditambah, Timnas Indonesia mampu menyingkirkan China dan Bahrain yang notabenenya sebagai negara dengan ranking FIFA yang lebih baik di grup yang dihuni Garuda.
Hingga pada akhirnya, Timnas Indonesia mampu melewati ronde ketiga, dan berhak tampil di babak keempat.
Keberhasilan Timnas Indonesia melaju ke ronde keempat, otomatis membuat Garuda menorehkan sejarah gemilang.
Pertama, Timnas Indonesia berhak menyandang status negara ASEAN pertama yang mampu lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kedua, Timnas Indonesia juga menjadi negara ASEAN dengan jumlah kemenangan terbanyak di ronde ketiga yakni tiga kali.
Ketiga, Timnas Indonesia otomatis juga menisbatkan diri sebagai negara ASEAN dengan raihan poin terbanyak di ronde ketiga yakni 12 angka.
Berbagai capaian impresif itulah yang layak diapresiasi dari perjuangan Timnas Indonesia, meskipun baru dibantai Jepang dengan skor 6-0 di laga terakhir Grup C ronde ketiga, Selasa (10/6/2026).
Timnas Indonesia Lewati Ronde 3, Shin Tae-yong & Kluivert Berbagi Peran, Suporter Ikut Terlibat Cetak Sejarah
Kesuksesan Timnas Indonesia melewati ronde ketiga, jelas tidak bisa dilepaskan dari berbagai hal.
Dari sisi pelatih, keberadaan Shin Tae-yong dan Patrick Kluivert selaku juru taktik jelas layak diapresiasi.
Sebagaimana misal pada era Shin Tae-yong, pelatih asal Korea Selatan itu seakan mampu membuat Garuda bisa bersaing di level elit Asia.
Meskipun belum sepenuhnya bisa membawa Garuda berjaya, sentuhan ajaib Shin Tae-yong menangani Timnas Indonesia hampir lima tahun layak diacungi jempol.
Khusus di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong punya peran vital dalam membuka jalan Garuda untuk bisa lolos ke putaran final.
Berjuang dari ronde pertama, lalu melewati hadangan ronde kedua, hingga akhirnya bisa menempatkan satu kaki Timnas Indonesia di ronde keempat, tak bisa dilepaskan dari Shin Tae-yong.
Khusus di ronde ketiga, Shin Tae-yong punya jasa besar saat mengantarkan Timnas Indonesia mencuri poin berharga saat bertemu lawan sekelas Arab Saudi dan Bahrain, hingga bisa menumbangkan Arab Saudi di kandang.
Berbagai hasil positif tersebut tentu menjadi kado positif yang dipersembahkan Shin Tae-yong sebelum akhirnya berpisah dengan Timnas Indonesia.
Pondasi dan warisan yang diberikan Shin Tae-yong di Timnas Indonesia pun menjadi awal dari perjuangan Garuda merajut mimpi ke Piala Dunia 2026.
Lalu, Patrick Kluivert yang ditunjuk sebagai pelatih menggantikan peran Shin Tae-yong juga layak diapresiasi.
Meskipun banyak hal yang perlu dievaluasi, Kluivert seakan mampu menjaga mimpi Garuda ke Piala Dunia 2026.
Kemenangan atas Bahrain dan China di kandang sendiri tak bisa dilepaskan dari peran Kluivert dan jajaran pelatihnya yang akhirnya dua hal itu mengunci tiket lolos ke ronde keempat.
Keberanian Kluivert memberi menit bermain ke pemain lokal menjadi salah satu hal yang patut diacungi jempol.
Jika dirinci, Shin Tae-yong mempersembahkan enam poin, dan Kluivert juga enam poin, alhasil ada 12 poin yang bisa dikumpulkan kedua pelatih.
Kini, Kluivert memegang peran vital dalam menjaga mimpi Garuda di ronde keempat mendatang.
Satu pihak lain yang juga layak diapresiasi kontribusinya ialah para suporter Timnas Indonesia itu sendiri.
Keberadaan suporter Timnas Indonesia yang tanpa mengenal lelah mengawal perjuangan Timnas Indonesia seakan menyiratkan nilai Persatuan Indonesia.
Penampilan Timnas Indonesia pun seakan berapi-api terutama setiap kali didukung ribuan suporter Garuda saat bermain di kandang sendiri.
Berbagai tifo berkelas yang diperlihatkan Ultras hingga La Grande Indonesia seakan makin mempertegas peran suporter yang ingin terlibat dalam perjuangan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Hingga akhirnya, perjuangan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 masih berlanjut di ronde keempat.
Layak dinanti seperti apa akhir kisah yang diukir Timnas Indonesia dalam usahanya ke Piala Dunia tahun depan?
(Dwi Setiawan)