Ketika Hercules Mengaku Pernah Dimintai Bantuan Mencari Buronan Polisi
Moh. Habib Asyhad June 11, 2025 12:34 PM

Hercules mengaku pernah dimintai bantuan oleh polisi untuk mencari buronan polisi pada 2012 lalu. Ketika itu terjadi kasus penyerbuan rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Hercules mengaku pernah dimintai bantuan untuk mencari buronan polisi. Itu terjadi pada 2012 lalu setelah penyerbuan rumah duka Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto pada 23 Februari 2012. Penyerbuan itu menewaskan dua orang.

Saat itu, Hercules mengaku dimintai tolong polisi mencari tersangka Edward Tupessy alias Edo Cs, yang diduga sebagai otak penyerbuan.

Mengutip Kompas.com, nama pria berdarah Timor Leste itu muncul saat Polda Metro Jawa menangkapIrene Sophia Tupessy (Renny) yang bersembunyi di rumah Hercules di Indramayu, Jawa Barat. Renny yang dijuluki sebagai "Kill Bill" dituduh terlibat dalam kasus penyerangan di RSPAD Gatot Subroto yang menewaskan dua orang.

Meski sudah pernah mendengar nama Edo, tapi Hercules saat itu mengaku belum mengenal Renny. Dia bilang, sebelum terjadi penangkapan terhadap para pelaku penyerangan RSPAD Gatot Subroto, dirinya diminta oleh polisi untuk membantu ikut mencari otak penyerbuan di RSPAD Gatot Subroto.

Ketika itu Hercules tengah berada di Yogyakarta sehingga permintaan bantuan itu disampaikan melalui telepon. "Nanti saya bantu lewat teman-teman," ujar Hercules kepada polisi.

Dia cerita soalpengetahuannya terkait kasus penyerbuan rumah duka RSPAD Gatot Subroto ketika ditemui di kediaman Daud Kei, tokoh warga Maluku asal Pulau Kei, di Karet Tangsin, Jakarta Selatan, pada 24 Maret 2012. Sehari setelah ditelepon polisi, Hercules tiba kembali di Jakarta dan langsung mengerahkan anak buahnya untuk mencari Edo.

"Kemudian Edo datang ketemu saya. Itu merupakan pertama kali ketemu," ujarnya. Belakangan Hercules tahu, adik Edo Kiting bernama Irene Tupessy ternyata sudah lama mengenal saudaranya, Fransisco Suares Rekardo alias Bobby.

Sebelum pergi ke Indramayu, Irene menitipkan anak-anaknya kepada Bobby. "Bukan maksud Bobby menyembunyikan Irene. Tidak sama sekali. Kepada Bobby, Irene bilang tidak terlibat (kasus penyerbuan rumah duka RSPAD). Ia meminta tolong kepada Boby mencarikan tempat untuk menenangkan diri," kata Hercules.

Bobby sebenarnya tahu Irene saat itu sedang dirundung masalah. Namun, Irene bersikeras menyatakan tidak terlibat. "Apalagi dia seorang ibu rumah tangga yang baik. Saya sendiri bertanya, apa iya," ujar Hercules.

Bobby kemudian berinisiatif menawarkan kepada Renny untuk beristirahat di rumah Hercules di Indramayu. Hercules mengungkapkan, rumahnya di Indramayu tidak berpenghuni dan hanya ada perabot rumah tangga.

"Kemudian Bobby membawanya ke sana. Bobby mengatakan kepada Irene, bila suatu saat polisi mencarinya, Irene siap. Irene mengatakan siap. Namun, ia menitipkan anak-anaknya kepada Bobby," tutur Hercules.

Setelah itu, tiba-tiba rumah Bobby digerebek polisi. Petugas minta Bobby mengantar ke lokasi persembunyian Irene. Tindakan Bobby hanya diketahui istri Hercules. Hercules sendiri tidak tahu tujuan Bobby melakukan itu karena tindakannya sama saja menjerumuskan Hercules dalam peristiwa tersebut.

Saat penggerebekan tersebut, Hercules sedang terbaring di rumah sakit akibat penyakit tipus. "Setelah tahu ceritanya, saya menelepon Kapolres Jakarta Pusat. Saya jelaskan posisi saya . Ternyata orang tersebut (Renny) dibawa ke Indramayu," ujar Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) itu.

Hingga akhirnya Irene alias Renny ditangkap, Hercules mengaku tidak tahu siapa wanita tersebut dan siapa kelompok penyerang di RSPAD Gatot Subroto. "Sampai hari ini saya tidak dapat panggilan (panggilan polisi) karena saya tak mengenal mereka," katanya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.