BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Pekan ketiga Mei lalu publik di Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), dikejutkan oleh kasus temuan bayi perempuan di teras toko di Desa Ranggang, Kecamatan Takisung.
Bayi malang itu ditengarai sengaja dibuang oleh orangtuanya. Sehari setelah ditemukan, Dinas Sosial (Dinsos) Tala kemudian mengantarkan bayi tersebut ke Panti Perlindungan dan Rehabilitasi Anak dan Remaja (PPRSAR) Mulia Satria di Kota Banjarbaru.
Dinsos Tala kemudian menyampaikan pengumuman secara terbuka kepada publik terkait temuan bayi tersebut. Ini bagian dari tahapan adopsi manakala selama tiga kali 10 hari diumumkan tetap tidak ada pihak orangtua bayi yang datang.
Sementara itu di Tala cukup banyak warga yang berkeinginan mengadopsi bayi tersebut. Sebagian dari mereka bahkan langsung datang ke kantor Disnsos Tala untuk menanyakan hal itu tak lama setelah kabar temuan bayi tersebut menyebar di sosial media.
Sebagai informasi, bayi itu ditemukan pada Kamis dinihari 22 Mei lalu. Paginya, sejumlah orang konfirmasi ke Dinsos Tala menyatakan keinginan untuk mengadopsi. Keesokan harinya, bayi itu di awa ke panti di Banjarbaru.
Lama tak terdengar kabarnya, ternyata orangtua bayi tersebut telah diketahui. "Selanjutnya bayi itu akan dikembalikan kepada orangtuanya," ucap Kepala Bidang Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Tala Muhammad Juliansyah, Rabu (11/6/2025).
Pejabat eselon III ini menerangkan orangtua bayi tersebut diketahui beberapa hari setelah pihaknya mengantarkan bayi tersebut ke panti di Banjarbaru.
"Saat itu ada pihak keluarga yang lapor. Kemudian kami bersama kepolisian mengeceknya," tandas Juliansyah.
Warga kecamatan mana orangtua bayi tersebut? Juliansyah hanya mengatakan warga Kabupaten.
Saat ini dikatakannya, bayi masih berada di Panti di Banjarbaru. Dalam waktu dekat akan dikembalikan kepada orangtua si bayi.
(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)