TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Botulinum toxin atau yang lebih dikenal dengan Botox kini menjadi salah satu prosedur estetika yang paling diminati oleh masyarakat. Namun sebelum menjalani injeksi ini, ada beberapa hal penting yang perlu dipersiapkan agar hasilnya maksimal dan minim efek samping.
Aesthetic and Anti Aging Doctor, dr Magdalena Mercyana Tjahyanto, M. Biomed (AAM) menjelaskan secara rinci tentang persiapan sebelum botox hingga pesan penting bagi masyarakat. Meski prosedur ini tergolong ringan dan praktis, tetap saja ada hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menjalani injeksi botulinum toxin.
Selain mempersiapkan dana, hal utama yang perlu diperhatikan adalah memperhatikan kondisi kulit. Jika sedang ada masalah kulit, maka sebaiknya prosedur suntik botox perlu ditunda dulu.
"Tidak ada persiapan khusus yang wajib. Namun, jika kulit sedang breakout parah atau berjerawat meradang di seluruh wajah, sebaiknya ditunda dulu. Karena prioritas utamanya tetap pengobatan jerawat dulu," ujar dr Magdalena dalam live streaming Beauty Health dalam kanal YouTube Tribun Health, Rabu (11/6/2025).
Selain kondisi kulit, dr Magdalena juga menyarankan bagi pasien yang mengkonsumsi obat pengencer darah, vitamin E, ginkgo biloba, atau omega 3 untuk menghentikannya minimal 1 hari sebelum tindakan. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko lebam (bruising) setelah penyuntikan.
Bagi yang merencanakan penampilan maksimal di momen penting seperti wisuda, pesta, atau pernikahan, waktu penyuntikan juga perlu diperhatikan.
“Botox sebaiknya dilakukan paling mepet itu 2–3 minggu sebelum acara besar, supaya hasilnya sudah optimal. Jadi jangan mepet-mepet, nanti malah belum maksimal hasilnya saat hari H,” jelas dr Magdalena.
Dokter Magdalena menekankan bahwa meski botox merupakan prosedur yang aman, tidak bisa dilakukan sembarangan. “Botulinum toxin ini memang salah satu modalitas terapi yang aman dan efektif untuk mengatasi kerutan dinamis, serta beberapa kondisi medis seperti hyperhidrosis dan bruxism. Prosedurnya cepat dan pasien bisa langsung beraktivitas setelahnya,” ujarnya.
Namun, di tengah maraknya jasa suntik botox murah yang dilakukan oleh orang yang bukan dokter, dr Magdalena beri satu pesan penting pada masyarakat.
“Tetap pastikan tindakan dilakukan oleh dokter yang berkompeten dan profesional, karena itu sangat menentukan keamanan dan hasilnya," tegasnya.
Sebelum memutuskan untuk melakukan suntik botox, pastikan kulit dalam kondisi sehat, hentikan konsumsi suplemen yang berisiko meningkatkan lebam, dan jadwalkan tindakan tidak terlalu dekat dengan acara penting.
Terpenting, dilakukan hanya di klinik resmi dan bersama dokter profesional. Waspadai jasa botox murah tanpa kompetensi medis, karena keamanan dan hasil maksimal hanya datang dari tangan yang ahli.