Salt Bae Tutup Restoran di Beverly Hills, Kini Hanya Tersisa 2 Gerai di AS
kumparanFOOD June 12, 2025 03:40 PM
Nama Nusret Gökçe atau yang lebih dikenal sebagai Salt Bae, tentu sudah tidak asing lagi di dunia kuliner. Chef asal Turki ini terkenal berkat gaya khasnya saat menaburkan garam dari lengan, aksi yang membuatnya viral dan membuka jalan bagi jaringan restoran steak mewah, Nusr-Et.
Namun, setelah empat tahun beroperasi, gerai Nusr-Et di Beverly Hills, Los Angeles, pun resmi ditutup pada 4 Juni 2025. Penutupan ini menyusul gerai mereka di Las Vegas yang juga tutup pada awal tahun ini.
Dikutip dari Restaurant Dive, dengan penutupan di Beverly Hills, kini hanya tersisa dua gerai Nusr-Et di Amerika Serikat, yaitu di Miami dan New York City. Padahal, pada 2023 lalu, jaringan ini sempat memiliki tujuh lokasi di AS, termasuk di Dallas, Boston, dan kawasan Meatpacking di New York.
Langkah ini disebut sebagai bagian dari strategi bisnis baru yang fokus pada ekspansi internasional. Ya, Nusr-Et berencana membuka gerai baru di sejumlah kota besar dunia, termasuk Kota Meksiko, Roma, dan Ibiza. Bulan Mei lalu, mereka juga membuka restoran di pusat perbelanjaan Aqua Florya, Istanbul, dan berencana menambah lima cabang lagi dalam waktu dekat.
Nusret Goekce, yang dijuluki Salt Bae di Stadion Lusail, Lusail, Qatar. Foto: Dan Mullan/Getty Images
Restoran Nusr-Et di Beverly Hills menyajikan berbagai pilihan steak premium, seperti The Amor steak yang dimarinasi mustard (#Saltbae’s Private Reserve Cut), wagyu Woww steak, dan tomahawk khas Salt Bae. Menu spesial Golden Experience menjadi sorotan karena menyajikan daging berlapis emas, seperti tomahawk emas 24 karat seharga USD950 (sekitar Rp 15 juta), Amor emas seharga USD1.500 ( sekitar Rp 24 juta), dan wagyu strip steak seberat 4 pon yang dijual hingga USD2.000 (sekitar Rp 32 juta).
Meski tenar, perjalanan Salt Bae tak lepas dari kontroversi. Pada 2019, ia dituduh mengambil sebagian tip pegawainya di Manhattan. Dua tahun setelahnya, grup restorannya digugat karena diduga salah mengklasifikasikan karyawan untuk menghindari bayar lembur, meski gugatan itu akhirnya dibatalkan. Lalu, pada 2023, ia dilarang hadir di ajang Piala Terbuka AS setelah terekam mencium trofi Piala Dunia tanpa izin.