Detik-detik Pilot Air India Kirim Sinyal Mayday Sebelum Jatuh, ATC Langsung Kehilangan Kontak
Pravitri Retno W June 12, 2025 09:33 PM

TRIBUNNEWS.COM - Sinyal Mayday ternyata sempat dikirimkan oleh pilot Air India, Kapten Sumeet Sabharwal, kepada Pengendali Lalu Lintas Udara (ATC) sebelum pesawat nahas itu jatuh.

Panggilan darurat Mayday itu dikeluarkan pesawat Air India AI-171 beberapa detik sebelum jatuh setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel, Ahmedabad, India, Kamis (12/6/2025).

Dikutip dari NDTV, pesawat tujuan Bandara Gatwick, London, Inggris diketahui jatuh pada pukul 13.39 siang waktu setempat.

Sinyal darurat yang dikirimkan oleh Kapten Sumeet Sabharwal tersebut menandai komunikasi terakhir sebelum pesawat itu jatuh.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara (DGCA) mengonfirmasi, setelah panggilan Mayday dilakukan, tidak ada tanggapan lebih lanjut yang diterima dari pesawat.

Padahal, ATC telah berulang kali berupaya melakukan kontak kepada pesawat Air India AI-171.

Pesawat Air India jatuh di luar batas bandara di daerah Maghaninagar, mengepulkan asap hitam pekat dan memicu operasi tanggap darurat negara.

Saat ATC menerima panggilan Mayday, semua komunikasi radio yang tidak mendesak harus segera dihentikan.

Pengendali lalu lintas udara berkoordinasi dengan layanan darurat, bandara terdekat, dan pesawat lain untuk memberikan bantuan maksimal.

Dilansir Times of India, Federal Aviation Administration menganjurkan pilot untuk menyertakan kondisi cuaca, tujuan, posisi dan arah saat ini, ketinggian, dan informasi relevan lainnya.

Hal itu dilakukan agar operasi penyelamatan dapat segera dilakukan dengan cepat.

Melakukan panggilan Mayday palsu merupakan tindakan pidana di sebagian negara besar, yang dapat dihukum dengan denda dan penjara.

Dalam kasus kecelakaan pesawat Air India, transmisi Mayday yang cepat menunjukkan kepatuhan awak pesawat terhadap prosedur darurat, bahkan di saat-saat terakhir pesawat.

Semua Penumpang dan Kru Tewas

Semua penumpang dan kru pesawat Air India yang jatuh pada Kamis hari ini diperkirakan tidak ada yang selamat.

"Tampaknya tidak ada yang selamat dalam kecelakaan pesawat itu," kata GS Malik, komisaris polisi untuk Ahmedabad kepada AP News.

Malik menambahkan, sejumlah penduduk setempat juga diprediksi tewas ketika pesawat itu jatuh di kawasan permukiman tempat kantor-kantor juga berada.

"Angka pasti korban sedang dipastikan," ungkapnya.

Ekor pesawat terlihat menonjol dari dinding sebuah bangunan dalam gambar dari lokasi kecelakaan yang dibagikan di media sosial X oleh kepolisian pusat India.

Gambar lainnya menunjukkan tim penyelamat berdiri di samping reruntuhan pesawat yang hangus dan pohon tumbang di dekat kompleks perumahan.

Di antara penumpang pesawat Air India, terdapat 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, satu warga negara Kanada, dan tujuh warga negara Portugal, kata maskapai itu dalam pernyataan terpisah.

"Korban luka-luka dibawa ke rumah sakit terdekat," tambahnya.

Pihak maskapai tidak menyebutkan kewarganegaraan para awak pesawat.

Sementara itu, Perdana Menteri India, Narendra Modi, mengatakan tragedi itu "mengejutkan dan membuat kami sedih", dalam sebuah posting di X.

"Ini sangat memilukan. Di saat yang menyedihkan ini, pikiran saya tertuju pada semua orang yang terkena dampaknya," ucapnya.

Secara terpisah, Menteri Penerbangan Sipil India, Ram Mohan Naidu Kinjarapu, mengatakan dalam sebuah posting di X dia "terkejut dan hancur".

"Saya secara pribadi memantau situasi dan telah memerintahkan semua badan tanggap darurat dan penerbangan untuk mengambil tindakan cepat dan terkoordinasi," tambahnya.

"Tim penyelamat telah dikerahkan, dan semua upaya telah dilakukan untuk memastikan bantuan medis dan dukungan tanggap darurat dapat segera tiba di lokasi," pungkasnya.

(*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.