BANJARMASINPOST.CO.ID - Keajaiban terjadi. Polisi melakukan revisi setelah sempat mengumumkan tidak ada korban selamat dalam insiden jatuhnya pesawat Air India di Ahmedabad, Gujarat, India, pada Kamis (12/6/2025) siang waktu setempat.
Komisioner Polisi Ahmedabad, G.S Malik sempat menyebut 242 penumpang yang berada di pesawat jenis Boeing tersebut tidak ada yang selamat.
"Tidak ada yang selamat dalam kecelakaan tersebut," kata Malik, dikutip dari Associated Press (AP),
Ternyata, ada satu penumpang selamat bernama Vishwash (40) yang merupakan warga Inggris keturunan India.
Dilansir Hindustan Times, Vishwash menjadi penumpang Air India karena akan pulang ke Inggris setelah selama beberapa hari mengunjungi keluarganya.
Dia mengungkapkan pulang ke Inggris bersama kakaknya bernama Ajay Kumar Ramesh (45).
Vishwash juga menceritakan detik-detik sebelum pesawat Air India yang ditumpanginya jatuh dan meledak.
Dia mengungkapkan sempat terdengar suara keras sebelum jatuhnya pesawatnya tersebut.
"30 detik setelah lepas landas, terdengar suara keras dan kemudian pesawat jatuh. Semuanya terjadi begitu cepat," katanya.
Dengan adanya korban selamat ini, Malik mengaku optimis masih adanya penumpang selamat lainnya.
Pesawat Air India dengan nomor lambung AA171 itu mengangkut 242 penumpang sekaligus awaknya.
Pihak maskapai mengungkapkan penumpang dan awak dari pesawat tersebut berasal dari beberapa negara yaitu India, Inggris, Kanada, dan Portugal.
"Penerbangan yang berangkat dari Ahmedabad pada pukul 13.38 ini membawa 242 penumpang dan awak pesawat dengan pesawat Boeing 787-8."
"Dari jumlah tersebut, 169 orang merupakan warga negara India, 53 orang warga negara Inggris, satu orang warga negara Kanada, dan tujuh orang warga negara Portugal," demikian pernyataan resmi dari Air India, dikutip dari Indianewstv.com.
Sementara, menurut data yang diperoleh dari Ditjen Penerbangan India, 242 orang yang berada di pesawat tersebut terdiri dari dua pilot, 10 kru kabin, dan 230 penumpang.
Adapun pilot utama dari pesawat tersebut bernama Kapten Sumeet Sabharwal yang telah memiliki pengalaman terbang hingga 8.200 jam.
Kemudian, ko-pilotnya bernama Clive Kundar yang telah berpengalaman selama 1.100 jam penerbangan.
5 Mahasiswa Kedokteran Tewas, 40 Lainnya Luka-luka
Tak cuma penumpang, mahasiswa kedokteran yang tengah istirahat makan siang di asrama milik BJ Medical College turut tewas.
Dikutip dari NDTV, setidaknya ada lima mahasiswa kedokteran yang meninggal dunia.
Selain itu, dilaporkan pula bahwa 40 mahasiswa kedokteran lainnya mengalami luka-luka.Hal ini disampaikan oleh dokter yang menjadi korban luka bernama Dr. Shyam Govind.
"Saya dan dokter junior juga terluka. Sekitar 30-40 mahasiswa kedokteran mengalami luka-luka dan satu atau dua mahasiswa kritis," katanya.
Sementara, ibu dari salah satu mahasiswa kedokteran bernama Ramila yang berada di asrama tersebut, mengungkapkan putranya tengah istirahat makan siang saat insiden tersebut.
Ramila mengatakan sang anak langsung melompat dari lantai dua gedung untuk menyelamatkan diri. Akibatnya, anak Ramila mengalami luka-luka.
"Anak saya pergi ke asrama saat istirahat makan siang, dan pesawat jatuh di sana. Anak saya selamat, dan saya telah berbicara dengannya. Dia melompat dari lantai dua, jadi dia menderita beberapa luka," kata Ramila.
Adapun adanya korban tewas dari mahasiswa kedokteran karena pesawat Air India menabrak asrama milik BJ Medical College tersebut.
Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews