Amarah Prabowo Gara-gara Koruptor Dijerat tapi Lolos di Pengadilan
GH News June 13, 2025 08:03 AM
-

Pesan mengenai pentingnya hakim yang adil dan tidak bisa disuap ditegaskan secara berulang kali oleh Presiden Prabowo Subianto. Prabowo bahkan mengaku kesal dan marah lantaran para koruptor sering lolos di pengadilan.

Prabowo menyampaikan pernyataan itu dalam sambutannya di acara pengukuhan 1.451 hakim di gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025). Dia menyampaikan kenaikan gaji ini semata-mata demi kesejahteraan para hakim.

Kenaikan gaji hakim ini bervariasi. Tertinggi adalah golongan paling junior dengan kenaikan 280%.

"Dengan tingkat kebaikan bervariasi sesuai golongan di mana kenaikan tertinggi mencapai 280%," ujar Prabowo disambut tepuk tangan para hakim yang hadir.

Mantan Menteri Pertahanan periode 2019-2024 itu menekankan semua gaji hakim akan naik secara signifikan. Prabowo akan mengawasi kenaikan gaji tersebut.

Sedangkan untuk pegawai lain, Prabowo meminta untuk bersabar. Ia mengetahui data-data keuangan yang akan mampu menaikkan gaji pegawai lain.

"Dan semua pegawai lain sabar, saya sudah liat angka-angkanya negara kita kuat, makmur, kaya, yang penting kekayaan itu harus kita jaga, harus kita kelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia semua," ujarnya.

Prabowo Marah Koruptor Kerap Lolos di Pengadilan

Presiden Prabowo Subianto
Acara pengukuhan para hakim itu juga sekaligus menjadi momen Prabowo menyampaikan pesan bagi para penegak keadilan. Prabowo marah soal koruptor yang ditangkap tapi kerap lolos di pengadilan.

"Percuma kita punya polisi yang hebat, tentara yang hebat. Si koruptor, si maling, si bajingan itu, begitu ke pengadilan lolos. Kasihan ini anak buahmu Kapolri," kata Prabowo saat sambutan acara pengukuhan 1.451 hakim di gedung MA.

Dia menekankan kepada para hakim untuk serius bekerja menegakkan keadilan. Prabowo mengatakan negara kini membutuhkan hakim yang tidak bisa dibeli.

"Jadi kita butuh hakim-hakim yang benar-benar tidak bisa digoyahkan, tidak bisa dibeli," ujarnya.

Prabowo mengaku kaget saat melihat kondisi para hakim setelah dia menjabat Presiden. Prabowo prihatin 18 tahun hakim tak menerima kenaikan gaji.

"Begitu saya jadi Presiden saya kaget, saya tanya gimana kondisi hakim. Pak, para hakim sudah 18 tahun tidak menerima kenaikan, 18 tahun padahal hakim-hakim menangani perkara triliunan, saya dapat laporan ada hakim yang masih apa itu, kontrak-kontrak, nggak punya rumah dinas dan sebagainya, dan sebagainya," ujarnya.

Prabowo Minta Hakim Tegakkan Keadilan

Prabowo Subianto saat memberikan sambutan di acara pengukuhan 1.451 hakim di gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat, Kamis (12/6/2025).
Dalam kesempatan itu, Prabowo menegaskan mengenai pentingnya peran hakim sebagai benteng terakhir keadilan. Prabowo berpesan kepada para hakim untuk bekerja dengan sungguh-sungguh dan tidak mudah disogok.

"Intinya saya menegaskan betapa pentingnya para hakim. Anda adalah benteng terakhir keadilan," kata Prabowo.

Prabowo menyebutkan masyarakat kecil sangat membutuhkan hakim yang adil. Berbeda dengan masyarakat mampu yang bisa membayar pengacara dan tim hukum yang hebat.

"Orang kecil hanya bisa berharap kepada hakim-hakim yang adil. Orang yang kuat, orang yang punya uang banyak dia bisa berbuat, dia bisa punya tim hukum yang luar biasa," ujarnya.

Prabowo meminta para hakim berpihak kepada masyarakat kecil. Sebab, menurut Prabowo, hanya kepada hakimlah masyarakat kecil berharap dalam penanganan kasus hukum.

"Tetap orang kecil hanya bergantung sama hakim yang adil, hakim yang tidak bisa disogok, hakim yang tidak bisa dibeli, hakim yang cinta keadilan hakim yang cinta rakyat. Rakyat Indonesia sangat bergantung sama hakim," ujarnya.


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.