Menkomdigi: Kehadiran Internet di Pelosok RI Bentuk Keadilan Sosial
GH News June 13, 2025 08:03 AM

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid mengungkapkan bahwa transformasi digital yang dilakukan tidak akan terjadi tanpa adanya jaringan akses internet.

Pernyataan itu terucap ketika Menkomdigi menyapa langsung siswa SD Inpres 9 Halmahera Barat melalui sambungan internet dari program Bakti Aksi. Kehadiran konektivitas digital ini menandai perluasan pembangunan BTS Universal Service Obligation (USO) di wilayah 3T, termasuk Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.

"Transformasi digital tidak mungkin terjadi tanpa konektivitas yang baik. Presiden Prabowo Subianto dalam visi besarnya, juga menegaskan bahwa layanan-layanan publik akan dilakukan secara digital. Dan karena itu, kita perlu mempersiapkan sampai ke pelosok hingga pos di perbatasan untuk bisa terkoneksi," kata Meutya Kamis (12/06/2025).

Meutya menuturkan pembangunan infrastruktur digital harus berjalan bersamaan dengan edukasi dan literasi penggunaan internet yang bijak agar masyarakat dapat memanfaatkan teknologi secara optimal dan menghindari dampak negatif.

"Banyak masyarakat ketika infrastruktur turun, belum tahu bagaimana pemanfaatan internet yang baik sehingga kemudian jadi terpapar kepada konten-konten negatif. Jadi saya harapkan agar menggunakan internet dengan baik," jelasnya.

Menkomdigi juga menyoroti tantangan geografis Indonesia sebagai negara kepulauan yang sangat luas dengan lebih dari 17 ribu pulau dan jumlah penduduk yang besar. Meutya menegaskan bahwa pembangunan digital memerlukan waktu dan usaha yang konsisten.

"Jadi tidak hanya terpasang (infrastruktur digital) tapi berkelanjutan koneksinya, dan tentu juga dengan kecepatan yang baik," ujarnya.

Dalam video conference itu, Meutya Hafid menyapa dan berdialog langsung dengan pelajar dan tenaga pendidik di tiga provinsi tersebut. Kepala Sekolah SD Inpres 9 Halmahera Barat Nurul menyampaikan rasa syukurnya atas manfaat besar dari kehadiran layanan internet Bakti Aksi di lingkungan sekolah.

"Terima kasih banyak Ibu sudah beri kesempatan kepada kami untuk tampil bersama di sini. Ini anak-anak sekolah SD impresif di Halmahera Barat yang begitu banyak dengan jumlanya hari ini dan sekaligus dengan BAKTI AKSI hari ini di sekolah kami, sangat luar biasa," ungkapnya.

Menkomdigi Meutya Hafid

Menurutnya, pihak sekolah sangat terbantu dengan hadirnya program penyediaan infrastruktur digital di wilayah 3T. Nurul menjelaskan bahwa layanan akses internet telah dimanfaatkan untuk kegiatan pendidikan di lingkungan sekolah.

"Terbantunya itu kalau saat kita misalnya kegiatan guru mengikuti webinar. Webinarnya kalau jam sekolah berarti kita bisa mengakses internetnya secara online, sehingga bisa secara online kita bisa ikuti, terus anak-anaknya juga pada saat kelas di assesment juga bisa dan dilaksanakan dengan baik," tandasnya.

Pemerintah melalui program BTS USO terus berkomitmen memperluas akses internet hingga pelosok Nusantara demi mendorong pemerataan ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, serta transformasi pelayanan publik berbasis digital.




© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.