Manchester City gagal total di 2024/2025. Pep Guardiola yakin akan dipecat Barcelona atau Real Madrid jika mengalami situasi serupa dengan Man City.
The Citizens merasakan nirgelar untuk pertama kalinya dalam tujuh musim terakhir. Man City finis ketiga di Premier League, tersingkir di playoff fase gugur Liga Champions dan babak keempat Carabao Cup, dan harus rela jadi runner-up Piala FA.
Periode terburuk Man City terjadi di tiga bulan terakhir tahun lalu. Erling Haaland dkk cuma sekali menang dalam 13 pertandingan terakhirnya, dengan menderita sembilan kekalahan.
Kendati demikian, Manchester City toh masih mempercayai Pep Guardiola. Manajer top Spanyol itu tetap mendapatkan kontrak baru yang ditekennya pada November.
Guardiola mengatakan, seandainya dirinya melatih Barcelona atau Madrid dan mengalami laju buruk seperti Man City, kursi pelatihnya tidak akan aman. "Dengan musim yang kami jalani, jika ini di Spanyol, saya tidak akan melatih di bulan Oktober, November, atau Desember," ungkap dia kepada DAZN.
"Jika saya melatih Barca atau Madrid, mereka akan memecat saya. Namun, di sini tidak akan begitu. Anda harus punya sedikit lebih banyak kesabaran," mantan juru taktik Barcelona dan Bayern Munich itu menambahkan.
Berdasarkan kesepakatan baru tersebut, Pep Guardiola masih akan melatih Manchester City sampai musim panas 2027. Si Biru Langit sudah siap-siap untuk balas dendam akan kegagalannya itu dengan belanja agresif usai mendaratkan Tijjani Reijnders, Rayan Ait-Nouri dan Rayan Cherki.