TRIBUNNEWS.COM - Indonesia mendapat tawaran dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) untuk menjadi tuan rumah dua ajang bergengsi.
Pertama, Sudirman Cup 2027.
Kedua, Piala Thomas dan Uber 2028.
Kepastian itu bersamaan dengan pertemuan antara Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dengan Presiden BWF, Khunying Patama Leeswadtrakul, pekan lalu.
Leeswadtrakul tak hanya sekadar bertemu dengan Dito.
Namun, Leeswadtrakul juga meninjau fasilitas yang ada di Indonesia Arena.
Dikutip dari laman resmi Kemenpora, Dito mengatakan jika tawaran dari BWF akan segera dibahas lebih lanjut oleh para pihak terkait.
"Ini merupakan kesempatan besar untuk menunjukkan kapasitas Indonesia sebagai pusat olahraga dunia, khususnya bulu tangkis yang memang menjadi olahraga kebanggaan bangsa," kata Dito.
Tawaran yang diberikan BWF kepada Indonesia untuk menjadi tuan rumah Sudirman Cup 2027 serta Piala Thomas dan Uber 2028 tentu menjadi kabar baik dunia badminton Indonesia.
Dua turnamen tersebut bisa menaikkan animo masyarakat Indonesia terhadap dunia badminton yang kini mulai memudar.
Ditambah lagi, Indonesia sudah lama tak mencicipi gelar juara Sudirman Cup maupun Piala Thomas dan Uber.
Jelas, status tuan rumah bisa menjadi kesempatan besar untuk meraih gelar dua turnamen beregu tersebut.
Di edisi sebelumnya, tim badminton Indonesia hanya mampu meraih medali perunggu Sudirman Cup 025.
Sementara terakhir kali Indonesia juara Sudirman Cup adalah edisi 1989 yang kala itu berstatus sebagai tuan rumah.
Senada dengan Sudirman Cup 2025, Indonesia juga gagal naik kampiun di edisi terakhir Piala Thomas dan Uber 2024.
Di Piala Thomas dan Uber 2024, tim beregu putra maupun putri kompak finis sebagai runner-up setelah dua-duanya kalah dari China.
Terakhir kali Indonesia juara Piala Thomas adalah edisi 2020 silam.
Sedangkan terakhir kali Indonesia juara Piala Uber adalah edisi 1996.
(Isnaini)