Rosan Roeslani Ungkap Ray Dalio Tetap Jadi Penasihat Danantara, tapi Tak Mau Dibayar
Sanusi June 14, 2025 06:31 AM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Ray Dalio, konglomerat asal Amerika Serikat, sempat dikabarkan mundur dari jajaran Dewan Penasihat Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau Danantara Indonesia.

Ternyata, menurut CEO Danantara Rosan Roeslani, Ray Dalio tetap menjadi penasihat, tetapi ia tidak mau dibayar.

Hal itu disampaikan Rosan dalam acara Meet The Leaders di Universitas Paramadina, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2025) malam.

Dari semua jajaran penasihat Danantara yang ada, Rosan mengatakan Ray Dalio merupakan yang paling sering dibicarakan, terutama soal isu dia mundur beberapa waktu lalu.

"Saya pikir yang paling sering dibilangkan Ray Dalio. Ada berita, oh, dia enggak jadi. Akhirnya saya bilang, kalau yang bantah saya susah. Ray Dalio bikin pernyataan. Dia bilang, saya tetap advisors, tetapi saya tidak mau dibayar. Dia bilang enggak mau dibayar," kata Rosan.

Rosan menyebut jika Ray Dalio dibayar, harus ada laporan dan hal lainnya yang dilakukan Danantara.

Ia mengatakan, para penasihat di Danantara tidak mungkin mengorbankan nama besar mereka untuk bergabung dengan suatu hal yang tidak mereka yakini.

"Kalau nama-nama besar itu saja yakin dengan keberadaan Danantara, mestinya kita di sini juga yakin," ujar Rosan.

Sebagai informasi, Dewan Penasihat Danantara terdiri dari mantan Wakil Presiden RI, Ray Dalio, Helman Sitohang, Jeffrey Sachs, F. Chapman Taylor, dan Thaksin Shinawatra.  

Jawab Isu Mundur

Isu mengenai mundurnya Ray Dalio dari perannya sebagai penasihat Danantara Indonesia belakangan mencuat ke publik.

Menanggapi hal tersebut, pernyataan bersama telah dirilis oleh Danantara Indonesia dan Ray Dalio untuk menegaskan bahwa tidak ada perubahan dalam hubungan kemitraan tersebut. 

Dalio disebut tetap menjadi bagian penting dari proses transformasi Danantara sebagai penasihat informal, baik bagi institusi maupun bagi Presiden Prabowo.

Selama lebih dari satu tahun terakhir, Danantara Indonesia mendapatkan banyak manfaat dari masukan dan bimbingan strategis Ray Dalio. 

Sosok investor global ini telah berperan penting dalam membentuk arah Danantara Indonesia sebagai institusi pengelola investasi negara yang berfokus pada sektor-sektor strategis untuk pembangunan jangka panjang.

“Saya tetap menjadi pendukung setia misi Danantara Indonesia,” ujar Ray Dalio seperti dikutip dari rilis yang disampaikan Danantara, Rabu (4/6/2025).

Ia juga menyampaikan bahwa dirinya tetap berkomitmen untuk menjadi penasihat informal bagi pimpinan Danantara maupun Presiden Prabowo.

“Keterlibatan saya sebagai penasihat tetap sama, dan tidak berubah, bersifat sukarela, dan tidak dibayar. Danantara Indonesia sepenuhnya menghormati serta menghargai kontribusi tersebut,” jelas Ray Dalio.

Dengan fondasi kolaborasi yang kuat, baik Presiden Prabowo, Ray Dalio, maupun Danantara Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, serta membuka potensi penuh dari sektor-sektor strategis Indonesia.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.