Kades Casmari Ngaku Puyeng saat Sawer Nathalie Holscher di Diskotek, Pernah Habiskan Rp15 Juta
Suci BangunDS June 14, 2025 09:33 AM

TRIBUNNEWS.COM - Casmari, Kepala Desa Karangsari, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, memberikan pernyataan soal videonya viral sedang nyawer Dj Nathalie Holscher di sebuah diskotek.

Ia membenarkan bahwa dirinya yang ada dalam rekaman yang tersebar luas di media sosial.

Casmari berdalih aksi sawer dilakukan secara tidak sadar.

"Mungkin karena di event-event tertentu ya."

"Jadi saya juga kan secara enggak sadar itu keadaan, mungkin ya namanya diskotek kan agak puyeng lah," katanya sambil senyum tipis, dikutip dari tvOneNews, Sabtu (13/6/2025).

Pakai uang pribadi

Casmari turut memastikan uang yang digunakan nyawer berasal dari kantong pribadinya, bukan dana desa.

Ia mengaku memiliki sumber pendapatan selain menjadi kepala desa.

"Saya pakai uang sendiri, bukan saya pakai dana desa."

"Dan saya juga (memiliki) banyak usahanya," tambah dia.

Casmari mengeklaim, warganya sudah tahu bahwa dirinya memiliki kebiasaan nyawer di berbagai acara.

Aksi tersebut, bahkan dilakukan jauh sebelum menjadi kades.

Oleh sebab itu, para warganya tidak melakukan protes.

"Terus masyarakat juga tahu saya dari dulu tuh ya seperti ini. Cuman ya saya kan enggak (nyawer) di masyarakat umum."

"(Nyawer) itu juga sesekali enggak setiap hari. Masyarakat ya kondusif karena tahu dari saya sebelum jadi kuwu (kades)," jelasnya.

Habiskan Rp15 juta

Casmari mengaku, bisa mengeluarkan jumlah bervariasi dalam sekali nyawer.

Namun, yang jelas uang yang dirogoh dari kantongnya bisa mencapai jutaan rupiah.

Seperti di acara musik yang dihadiri Dj Nathalie Holscher.

Casmari mengeluarkan uang sekitar Rp2 juta.

Sedangkan sawer terbanyak bisa mencapai Rp15 juta saat ada gelaran orgen tunggal.

"Saya sawer pernah habis sampai Rp15 juta di orgen tunggal."

"Di situ baru (acara Dj Nathalie Holscher,red) Rp1 juta-Rp2 juta," urai dia.

Casmari merasa berat hati mengeluarkan uang hanya untuk bisa nyawer saja.

Semua berkat usahanya yang dinilai berhasil.

"Saya juga usaha sendiri. Saya belum jadi (kades) mobilnya ada tiga, rumahnya sudah banyak, usahanya (jalan)," ujarnya.

Terakhir, Casmari menuding video dirinya sawer Dj Nathalie Holscher disebar oleh orang tak bertanggungjawab.

Ada pihak yang ingin menyerangnya secara pribadi.

"Orang yang enggak senang aja yang viralin dana desa lah, beginilah begitu," tutup dia.

Dianggap Tidak Melanggar

Setelah videonya viral, Casmari akhirnya memenuhi panggilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Cirebon pada Kamis (12/6/2025).

Pemanggilan ini dilakukan usai beredarnya video viral yang memperlihatkan seorang pria, diduga Casmari, sedang menyawer di sebuah klub malam.

Kepala Bidang Administrasi Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Cirebon, Dani Irawadi membenarkan pihaknya telah melakukan klarifikasi langsung kepada Kuwu Casmari terkait video tersebut.

"Alhamdulillah sudah terjadi tadi sekitar pukul 13.30, beliau hadir memenuhi undangan kami terkait klarifikasi dan kronologis tindakan yang dilakukan oleh Pak Casmari," ujarnya dilansir TribunJabar.id.

Dani menuturkan, berdasarkan pengakuan Casmari, uang yang digunakan untuk menyawer di klub malam tersebut merupakan uang pribadi.

"Beliau menyatakan bahwa secara moral mungkin (itu) keliru, karena tadi si Pak Kuwu ini melakukan seperti itu."

"Tapi menurut beliau, uang yang disawerkannya itu uang pribadi," ucapnya. 

Secara regulasi, kata Dani, tindakan tersebut memang tidak melanggar Peraturan Bupati (Perbup) Cirebon Nomor 155 Tahun 2020.

NYAWER DI DISKOTIK - Kepala Desa Karangsari Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, Casmari sedang sawer di samping Natalie Holcher di salah satu tempat hiburan malam. tangkapp layar dan video ini viral di media sosial hingga Kamis (12/6/2025) pagi.
NYAWER DI DISKOTIK - Kepala Desa Karangsari Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon, Casmari sedang sawer di samping Natalie Holcher di salah satu tempat hiburan malam. tangkap layar dan video ini viral di media sosial hingga Kamis (12/6/2025) pagi. (Tangkap Layar Video Viral via TribunJabar.id)

Namun, sebagai pejabat publik, seorang Kepala Desa seharusnya mampu menjaga etika dan perilaku di tengah masyarakat.

"Kalau aturan yang dilanggar, secara regulasi tidak ada."

"Pasti kembali ke moral aja sih, karena beliau sebagai kuwu pejabat publik yang harus memberikan tauladan kepada masyarakat," jelas dia.

Dani mengungkapkan, dalam pembinaan tersebut, Kepala Desa Karangsari itu telah membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatannya.

"Ada surat pernyataannya. Nah kalau nanti terjadi kembali, akan mengikuti aturan sesuai dengan data perundang-undangan yang berlaku," katanya. 

Selain itu, pihaknya juga mengimbau agar kejadian ini menjadi pembelajaran bagi para kuwu lainnya di Kabupaten Cirebon.

"Karena mau tidak mau, jabatan kuwu itu menjabat sebagai pejabat publik yang dipilih oleh masyarakat. 

"Jadi harus bisa menjaga sikap, baik itu secara moral maupun secara aturan, supaya pelaksanaan kegiatan pemerintahan dan kemasyarakatan bisa berjalan dengan lancar," ujarnya. 

(Endra/Falza)(TribunJabar.id/Eki Yulianto)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.