Peringatan dari Pengusaha: Ekonomi RI Lampu Kuning
GH News June 14, 2025 02:03 PM

Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) menilai ekonomi Indonesia dalam kondisi lampu kuning. Hal ini dapat dilihat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2025 tidak mencapai 5%, yakni hanya 4,87%.

Ketua Umum APINDO Shinta Kamdani menilai angka pertumbuhan ekonomi kuartal I lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya. Angka ini memberikan sinyal lampu kuning bagi pemerintah, pengusaha, hingga masyarakat Indonesia.

"Angka ini adalah lampu kuning. Bukan hanya untuk pemerintah maupun pelaku industri besar, tetapi juga untuk kita semua. Karena dalam perekonomian modern, everything is interconnected," kata Shinta dalam Diplomat Success Challenge, di Hallf Patiunus, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2025).

Menurut Shinta, hal tersebut tak lepas dari tekanan di tengah kompetisi global yang semakin tajam, seperti ketidakpastian geopolitik global, perubahan konsumsi masyarakat, hingga menurunnya daya beli.

Tekanan ini semakin menantang apabila dilihat dari kondisi sektor ketenagakerjaan di Indonesia. Berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan, sebanyak lebih dari 40 ribu pekerja terpaksa mengajukan klaim Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) dalam kurun waktu tiga bulan pertama.

"Sektor tekstil, garmen, dan elektronik yang selama ini menjadi labor intensive backbone industri padat karya adalah yang paling terdampak," tambah Shinta.

Shinta menambahkan pemerintah beserta pengusaha tidak bisa lagi melakukan strategi yang sama. Menurut dia, kondisi ini menjadi momentum untuk menyusun langkah yang baru.

"Ini adalah sinyal tanda bahwa kita tidak bisa menjalankan strategi yang sama dan berharap hasil yang berbeda. Ini adalah momen untuk kita melakukan refleksi dan menyusun langkah baru yang adaptif. Kita membutuhkan pendekatan baru, mentalitas baru, dan di sinilah peran kewirausahaan menjadi tidak tergantikan," terangnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.