TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei memberikan peringatan keras usai Israel menyerang Teheran dan menewaskan sejumlah petinggi militer Iran.
Dikutip dari Islamic Republic News Agency (IRNA), Khamenei menyebut tindakan Israel sebagai "kesalahan besar".
"Konsekuensinya akan membuat mereka tak berdaya," tegas Ayatollah Khamenei, Sabtu (14/6/2025).
Khamenei menambahkan, Iran tak akan memberikan kelonggaran apapun terhadap Israel.
Iran, dikatakan Khamenei, akan mengambil tindakan keras
"Kami tidak akan berbelas kasih pada mereka. Hidup mereka pasti akan menjadi menyedihkan," ujarnya.
Bahkan, seluruh rakyat Iran berdiri di belakang angkatan bersenjata mereka.
"Republik Islam, dengan izin Tuhan, akan mengalahkan rezim Zionis," tandas Khamenei.
Adapun Iran dilaporkan meluncurkan serangan balasan ke Israel pada Sabtu (14/6/2025) pagi setelah serangan Israel ke Teheran sehari sebelumnya.
AP melaporkan, serangan misil dan drone tersebut menewaskan tiga orang dan belasan orang mengalami luka-luka.
Adapun identitas korban dalam serang Israel belum terkonfirmasi.
Israel menyerang Teheran, ibu kota Iran pada Jumat (13/6/2025) dini hari waktu setempat atau pagi waktu Indonesia barat. Beberapa ledakan keras terdengar di Teheran, ibu kota Iran.
Serangan Israel itu terjadi saat ketegangan meningkat tajam terkait program nuklir.
Dikutip dari Newsweek, Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, telah memberlakukan "keadaan darurat khusus" setelah "serangan pendahuluan terhadap Iran".
Dia memperingatkan potensi serangan pesawat tak berawak dan rudal terhadap Israel dan warga sipil.
Sedangkan sistem pertahanan udara Iran dalam keadaan siaga penuh. Iran juga menangguhkan semua penerbangan di bandara utama.
Media Iran Mehrnews Agency menjelaskan Israelmenyerang wilayah pemukiman di Teheran. Ini sekaligus membantah penjelasan Israel yang klaim menargetkan puluhan target militer dan situs nuklir Iran.