Kepala Terminal Arjosari Tegaskan Bukan Petugas yang Halau Ojol Ambil Penumpang, Tapi Oknum Ojek Pangkalan
GH News June 14, 2025 07:04 PM

TIMESINDONESIA, MALANG – Menanggapi video viral yang menunjukkan pengemudi ojek online (ojol) dihalau saat hendak menjemput penumpang di Terminal Arjosari, Kota Malang, Kepala Terminal Mega Perwira Donowati memastikan bahwa peristiwa tersebut bukan dilakukan oleh petugas terminal, melainkan oleh oknum ojek pangkalan.

Hal itu ia sampaikan saat dikonfirmasi awak media terkait viralnya keluhan ojol yang tak bisa mengambil penumpang di pintu masuk 1 Terminal Arjosari, Kota Malang.

“Terkait berita viral, saya tegaskan bahwa itu bukan dari petugas yang melarang, tapi oknum ojek pangkalan yang memperkeruh situasi dalam masa sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” ujar Mega, Sabtu (14/6/2025).

Mega menjelaskan, dalam video tersebut, terlihat seorang ojol yang ditegur saat menjemput penumpang di pintu masuk 1 Terminal Arjosari. Padahal, kata dia, jika ojol mengikuti jalur yang benar, seharusnya tetap melaju ke titik drop zone tanpa harus menanggapi pihak-pihak yang mencoba menghadang.

Hal ini karena, adanya aturan baru bahwa penumpang kini hanya bisa naik dan turun di dalam area terminal. Maka, ojek pangkalan maupun ojek online jika mendapat orderan penumpang, maka harus mengambil di area dalam Terminal Arjosari.

“Seharusnya ojol tetap jalan saja ke drop zone dekat pos informasi. Saat kejadian, petugas kami memang tidak berada di lokasi karena sedang patroli keliling terminal,” jelasnya.

Sebenarnya, Mega menyebut bahwa pihak terminal telah memanggil koordinator ojek pangkalan pada Jumat siang (13/6/2025) untuk memberikan arahan dan rencana penertiban ke depan. Namun, setelah sosialisasi, di hari yang sama pada malam hari kejadian itu terjadi.

“Jumat malamnya kejadian itu terjadi. Tapi saya pastikan itu ulah oknum. Karena setelah saya berikan arahan ke koordinator, informasi sudah disampaikan ke semua ojek pangkalan dan tidak ada masalah,” ungkapnya.

Terminal Arjosari Buka Opsi Sediakan Lokasi Khusus Bagi Ojek Pangkalan, Wajibkan Pakai Rombi dan Identitas

Sebagai langkah ke depan, Terminal Arjosari akan menata ulang keberadaan ojek pangkalan dengan menyiapkan titik khusus bagi mereka, namun terpisah dari area ojek online.

“Mereka akan kami tempatkan di titik lama dalam terminal yang sebelumnya sudah mereka tempati sebelum revitalisasi. Senin siang nanti, semua ojek pangkalan akan kami panggil untuk diberi arahan dan penertiban,” tuturnya.

Penertiban ini, kata dia, juga mencakup standar pelayanan. Para pengemudi ojek pangkalan diwajibkan mengenakan rompi identitas lengkap dengan nama, nomor urut, dan tulisan “Ojek Tradisional Terminal Arjosari”.

“Mereka juga tidak boleh memakai pakaian sembarangan. Harus rapi, bersepatu, tidak boleh pakai celana pendek dan kaos oblong,” tegasnya.

Hal ini akan mulai disosialisasikan sejak Senin (16/6/2025) mendatang dengan memanggil seluruh ojek pangkalan untuk disosialisasikan. “Nanti untuk ojek pangkalan, insyaAllah Senin siang kami panggil semua untuk kami kasih arahan dan penertiban,” katanya.

Selain itu, Mega menyebut pihaknya akan menempatkan petugas di titik penurunan penumpang guna menghindari kejadian serupa, serta menambah rambu-rambu informasi agar penumpang tahu lokasi pasti penjemputan oleh ojol maupun ojek pangkalan.

“Pada prinsipnya warga terminal dan Dinas Perhubungan Kota Malang mendukung penataan ini. Tapi dalam prosesnya, pasti ada saja pihak yang mencoba memperkeruh situasi,” pungkasnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.