Dunia Sorot Serangan Israel ke Iran: AS Tak Mau Dikaitkan, China Siap Tengahi
kumparanNEWS June 15, 2025 02:20 PM
Dunia internasional berbondong-bondong merespons serangan Israel ke Iran pada Jumat (13/6). Di antaranya adalah AS dan China, dua negara adidaya yang mengutarakan respons yang berbeda.
Mengutip Aljazeera, Amerika Serikat melalui Menteri Luar Negeri Marco Rubio tegas menyampaikan negaranya tak memiliki sangkut paut dalam keputusan yang diambil Israel. Ia menegaskan itu adalah keputusan sepihak Israel.
"Malam ini, Israel melakukan tindakan sepihak terhadap Iran. Kami tidak terlibat dalam serangan terhadap Iran, dan prioritas utama kami adalah melindungi pasukan Amerika di kawasan tersebut," tulis akun resmi Gedung Putih di X, pada Jumat (13/6).
Perbesar
Sebuah bangunan terlihat rusak setelah serangan Israel, di Teheran, Iran, Jumat (13/6/2025). Foto: Majid Asgaripour / WANA / via REUTERS
Pernyataan kontras disampaikan pihak China melalui juru bicara Kementerian Luar Negeri mereka Lin Jian. Negeri tirai bambu itu menyatakan siap ambil peran untuk meredakan ketegangan.
"Siap memainkan peran konstruktif dalam membantu meredakan situasi," sebutnya.
Meski berbeda dalam bereaksi, keduanya sepakat agar setiap berbagai pihak yang terlibat dalam ketegangan itu agar menahan diri guna mencegah konflik yang meluas.
Selain mereka berikut reaksi dunia internasional terhadap serangan rezim Zionis itu ke negeri para mullah.
Turki
Pemerintah Turki mengutuk aksi Israel yang dinilai telah melanggar hukum internasional. Bahkan menyinggung bahwa serangan itu sebagai bentuk niat Israel yang tak ingin menyelesaikan konflik dengan Iran melalui jalur diplomatis.
Bahkan mereka juga mengkritisi salah satu negara di Eropa, Republik Ceko yang menganggap serangan Israel sebagai hal wajar dalam rangka pertahanan diri.
“Segera menghentikan tindakan agresif yang dapat memicu konflik yang lebih besar," tutur Kementerian Luar Negeri Turki.
Perbesar
Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi ledakan di sebuah kompleks perumahan di Teheran utara, Iran, Jumat (13/6/2025). Foto: Vahid Salemi/AP Photo
Arab Saudi
Dari Timur Tengah, Arab Saudi menilai aksi Israel sebagai tindakan yang keji. Mereka menekan Dewan Keamanan PBB untuk mengambil sikap untuk menghentikan Israel yang telah berkali-kali secara agresif mengangkangi hukum internasional.
“Kerajaan Arab Saudi menyatakan kecaman dan penolakannya yang kuat terhadap serangan keji Israel terhadap Republik Islam Iran yang bersaudara,” kata Kementerian Luar Negeri Saudi dalam pernyataan di X.
PBB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres melalui juru bicaranya Farhan Haq menyerukan seruan agar semuanya menahan diri secara maksimal.
Pihaknya juga mengekspresikan kekhawatiran mendalam atas perundingan yang tengah berlangsung terkait perkembangan program nuklir di Iran.
“Ia sangat prihatin terhadap serangan Israel terhadap fasilitas nuklir di Iran, sementara pembicaraan antara Iran dan Amerika Serikat mengenai status program nuklir Iran sedang berlangsung,” sebutnya.
Hal ini juga senada dengan yang disampaikan oleh negara Jepang dalam merespons serangan tersebut.
Inggris Raya, Uni Emirat Arab, dan Selandia Baru
Sementara itu, ketiga negara ini secara garis besar menekankan agar Israel dan Iran meninggalkan upaya militer dalam menyelesaikan ketegangan. Mereka meminta agar berbagai pihak kembali ke cara-cara diplomatis.
“Stabilitas di Timur Tengah harus menjadi prioritas, dan kami tengah berkomunikasi dengan mitra-mitra untuk meredakan ketegangan. Sekarang adalah waktunya untuk menahan diri, tenang, dan kembali ke jalur diplomasi,” kata Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.