Walmart-Amazon Bidik Koin Kripto demi Pangkas Biaya Visa dan Mastercard
kumparanBISNIS June 15, 2025 05:00 PM
Walmart dan Amazon dilaporkan tengah mempertimbangkan penerbitan koin kripto sendiri untuk memangkas biaya transaksi yang selama ini dikenakan oleh penerbit kartu kredit seperti Visa dan Mastercard.
Mengutip Bloomberg menyebut, kedua raksasa ritel itu bukan satu-satunya. Perusahaan multinasional lain, seperti operator maskapai dan Expedia Group, juga disebut mengeksplorasi opsi serupa.
Koin digital yang mereka bahas berbentuk stablecoin, aset kripto yang nilainya dipatok ke mata uang seperti dolar AS, dan dirancang untuk mempermudah transaksi.
Kabar ini langsung mengguncang pasar saham. Saham Visa dan Mastercard masing-masing anjlok hingga 7,1 persen dan 6,2 persen pada perdagangan Jumat mengalami penurunan harian terdalam dalam dua bulan terakhir. Emiten pembayaran lain seperti PayPal, American Express, dan Capital One juga ikut terpukul.
Nilai pasar gabungan Visa dan Mastercard terkikis lebih dari USD 60 miliar. Analis William Blair, Andrew Jeffrey, menilai stablecoin belum siap digunakan secara luas dalam transaksi B2C (business-to-consumer).
Ia menyebut perilaku konsumen yang masih terbiasa menggunakan kartu debit dan kredit tidak akan mudah tergeser.
“Belum ada standar yang jelas untuk stablecoin. Adopsinya kemungkinan lambat, dan bukan ancaman langsung bagi Visa dan Mastercard,” tulisnya dalam catatan analisis. Ia mempertahankan rekomendasi outperform untuk saham keduanya.
Senada, analis Bloomberg Intelligence, Diksha Gera, menilai kekhawatiran pasar terhadap ancaman stablecoin masih terlalu dini. Menurutnya, Visa dan Mastercard sudah mulai membangun infrastruktur transaksi berbasis stablecoin.
“Mereka tidak tinggal diam. Keduanya punya kemampuan untuk memproses dan menyelesaikan pembayaran lewat jalur stablecoin, dan berada di posisi yang kuat untuk monetisasi sistem baru ini,” tulis Gera.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.