Tengok Suasana Pasar Harum Manis Banjarmasin, Jadi Pusat Segala Jual Beli Semua Jenis Bawang 
Edi Nugroho June 15, 2025 05:33 PM

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Suasana Pasar Harum Manis di Banjarmasin sore hari menjelang waktu Ashar, Minggu (15/6/2025) pukul 15.30 Wita, begitu hidup dan penuh aktivitas. 

Sesuai dengan namanya, aroma khas bawang yang harum sudah tercium bahkan dari kejauhan, menyambut setiap pengunjung yang datang. Deretan mobil pickup terlihat siap siaga, menunggu untuk mengangkut karung-karung bawang dari para pedagang.

Pasar Harum Manis memang telah lama dikenal sebagai pusat perdagangan berbagai jenis bawang di Banjarmasin. Mulai dari bawang merah, bawang putih, hingga bawang bombay, semuanya tersedia di sini. Tak heran, pasar ini menjadi tujuan utama bagi masyarakat yang ingin membeli bawang, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun dalam jumlah besar untuk usaha. 

Reputasinya sebagai "Pasar Pusat Segala Jenis Bawang" telah menjadikan Pasar Harum Manis ikon perdagangan komoditas di Banjarmasin dan sekitarnya.

Anwar, seorang pedagang yang telah 20 tahun berjualan di Pasar Harum Manis, menjelaskan tentang harga bawang yang umumnya dijual dalam skala besar.

"Satu karung bawang merah itu umumnya 50 kg dijual seharga Rp 1 juta," ujar Anwar

Ia juga merinci harga untuk jenis bawang lainnya: satu karung bawang putih seberat 20 kg dihargai Rp 470.000, dan satu karung bawang bombay seberat 20 kg seharga Rp 530.000.

"Tapi tiap penjual juga bisa mengatur berat dan mematok berat harga yang berbeda-beda tidak selalu sama," ucap Anwar.

Memasuki area pasar, percakapan antar pedagang terdengar riuh, dengan bahasa yang berbeda dari masyarakat Banjar pada umumnya, terlihat juga beberapa pedagang dan pekerja angkut yang mengenakan songkok Recca (songkoknya orang bugis), menggambarkan keragaman asal-usul mereka. 

"Di sini penjual macam-macam, saya sendiri dari Bima, ada juga yang seperti sampean dari Sulawesi orang Bugis, ada juga tuan rumah orang Banjarmasin, macam-macam orang di sini," tutur Anwar, menunjukkan inklusivitas pasar ini.

Selain itu, terlihat di dalam pasar lampu bohlam berwarna kuning warnai suasana pasar. Melihat warna bohlam yang menguning rasanya seperti memasuki kehidupan klasik sebelum ditemukan lampu Led putih. Anwar menjelaskan cahaya bohlam kuning membantu bawang-bawang merah tetap memerah dan tetap segar.

"Iya betul lampu kuning ini agar bawangnya tetap segar memerah. Kalau bawang putih disinari cahaya lampu putih juga," papar Anwar sambil menunjuk beberapa lampu bohlam.

Masni, pedagang lainnya, menambahkan bahwa segala jenis bawang tersedia lengkap di Pasar Harum Manis, termasuk bawang dari Sulawesi yang terkenal dengan ukurannya yang kecil. 

"Semua jenis bawang ada di sini, ada juga bawang Sulawesi yang ukurannya kecil," kata Masni

Masni mengatakan, bahwa pasar buka mulai pagi hingga sore hari setiap harinya. Namun beberapa pedagang juga ada yang menutup tokonya lebih cepat tidak menunggu sore hari.

Keberagaman jenis bawang dan asal pedagang ini semakin mengukuhkan posisi Pasar Harum Manis sebagai sentra bawang terbesar dan terlengkap di Banjarmasin. (Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.