Sosok Stevy Pangemanan di Mata Pendeta Jemaat GMIM Sion Tumaluntung Minahasa Utara Sulut
Rizali Posumah June 15, 2025 11:32 PM

TRIBUNMANADO.CO.ID - Suasana haru menyelimuti Jemaat GMIM Sion Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, setelah Stevy Pangemanan (52), penatua kolom 4, meninggal dunia saat memimpin ibadah fajar pada Minggu, 15 Juni 2025.

Kabar kepergiannya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi para pelayan dan jemaat gereja.

Pendeta Sherly Lahonda Mokodompis, STh, yang menggembalakan jemaat tersebut, mengenang sosok almarhum sebagai pribadi yang sangat setia dalam tugas pelayanan.

"Ia sangat berdedikasi kepada keluarga dan pelayanan," ungkapnya.

Tak hanya aktif di gereja, Stevy juga dikenal sebagai seorang dosen di Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).

Di tengah kesibukan dan kondisi kesehatannya yang menurun, ia tetap menjalankan tugas-tugas pelayanannya. Ia bahkan juga mengurus sang istri yang juga sedang sakit.

"Ia juga kami tahu sedang sakit, tapi pelayanannya di gereja berjalan lancar," lanjut Pendeta Sherly.

Beberapa saat sebelum ibadah, S`tevy sempat menghubungi sang pendeta untuk menyampaikan adanya pelayanan ulang tahun yang belum bisa ia penuhi.

"Tadi juga sempat menghubungi saya, bahwa ada pelayanan ulang tahun tapi orangnya todak ada," katanya.

Menurut Sherly, di jemaat GMIM Sion, penatua secara bergiliran mendapat tanggung jawab pelayanan mimbar dalam ibadah subuh. Meski dalam kondisi sakit, semangat Stevy untuk melayani tetap menyala.

"Semangatnya melayani luar biasa, lalu mendampingi juga saat ikut sidang sinode sampai selesai, padahal sedang sakit," tuturnya.

Biasanya, jika benar-benar tidak mampu, Stevy akan menyampaikan langsung ketidakhadirannya.

"Kami bisa maklumi kalau memang dia tidak bisa," jelas Sherly.

enangan bersama Penatua Stevy akan diingat selalu. (Amg)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.