Komitmen Plataran Puncak Hadirkan Wisata Premium Ramah Lingkungan dan UMKM Lokal
kumparanTRAVEL June 16, 2025 02:00 PM
Plataran Puncak sebagai resor eksklusif memberikan pendekatan berbeda dari sekadar liburan mewah. Terletak di kawasan berhawa sejuk di Puncak, resor ini memadukan kenyamanan kelas atas dengan komitmen terhadap wisata keberlanjutan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat lokal.
Ada sejumlah langkah konkret yang dilakukan Plataran Puncak untuk mewujudkan resor yang ramah lingkungan. Salah satu yang dapat dilihat adalah arsitektur yang dibuat terbuka, agar udara segar dari pegunungan mengalir alami ke seluruh sudut resor, untuk mengurangi ketergantungan pada pendingin ruangan.
"Tamu yang menginap di sini secara langsung sudah mendukung keberlanjutan. Mulai dari pengurangan plastik, penggunaan air secara bijak, hingga memilih udara segar alih-alih AC," ucap General Manager Plataran Puncak, Boris Mihaljevic, saat berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu.
Perbesar
Boris Mihaljevic (kanan), General Manager Plataran Puncak. Foto: DN. Mustika Sari/kumparan
"Kita mengajak tamu untuk menggunakan botol kaca untuk mengurangi penggunaan plastik dan jejak karbon," imbuhnya.
Komitmen ramah lingkungan juga ditunjukkan oleh Plataran Puncak lewat aksi nyata, seperti penghematan listrik, pengelolaan limbah air, makanan, dan sampah.
"Semua lampu menggunakan LED hemat energi. Penggunaan lampu dan pompa diatur agar efisien, terutama di luar jam sibuk. Sementara limbah air diproses ulang untuk menyiram taman," jelas Boris.
Perbesar
Kamar tipe Premier Residence Suite di Plataran Puncak. Foto: DN. Mustika Sari/kumparan
Jika malam tiba, lampu-lampu yang berada di ruang publik biasanya dimatikan demi menghemat energi. Boris juga rutin berkeliling di pagi hari untuk memastikan efisiensi lampu.
Plataran Puncak juga memiliki sumur resapan yang digunakan untuk menampung air hujan dan limbah air terolah, agar tak langsung dialirkan ke sungai. Dengan cara ini, Plataran Puncak mencegah erosi di sekitar aliran sungai dan membantu konservasi sumber air saat musim kemarau.
Selain itu, Plataran Puncak juga rutin melakukan pembersihan sungai. Petugas hotel melakukan susur sungai, dan membersihkan sampah-sampah dua kali sehari setiap harinya.
Perbesar
Petugas dari Plataran Puncak melakukan pembersihan sungai di sekitar villa Foto: DN. Mustika Sari/kumparan
Resor ini juga menerapkan food waste management. Makanan sisa dari event besar tidak dibuang begitu saja. Namun, dibagikan secara layak ke staf dan tetangga sekitar.
"Untuk makanan biasanya selalu habis kalau ada acara. Tapi kalau masih tersisa, kami utamakan dibagikan ke lingkungan terdekat, tim internal, dan tetangga," ungkap Boris.
Perbesar
Pangrango Sky Terrace di Plataran Puncak. Foto: DN. Mustika Sari/kumparan
Selain itu, mereka juga tidak mengadakan breakfast buffet setiap hari. Buffet dibuka jika okupansi resor sedang tinggi.
"Buffet itu, kan banyak banget makanannya. Jadi, hanya (dibuka) saat okupansi tinggi. Tapi (kalau sedang tidak dibuka), kita ada menu breakfast. Kalian bisa memilih apa saja yang kalian mau dari menu tersebut, sampai full silakan," tutur Boris.
Plataran Puncak Berdayakan Komunitas dan UMKM Lokal
Plataran Puncak memposisikan diri sebagai jembatan antara wisatawan dan masyarakat lokal. Berkolaborasi dengan UMKM lokal, mereka menyediakan ruang bagi produk lokal untuk tampil.
Mulai dari menggunakan bahan-bahan makanan berkualitas dari pedagang lokal, hingga memberdayakan budayawan lokal untuk membagikan berbagi kisah pada pengunjung.
Perbesar
Abah Yudi, budayawan lokal yang diberdayakan Plataran Puncak. Foto: DN. Mustika Sari/kumparan
Contohnya, di sesi Afternoon Tea, ada budayawan lokal bernama Abah Yudi, yang akan menemani tamu menikmati teh di kala senja, sambil bercerita tentang sejarah Puncak. Ada pula Abah Toha yang mengisahkan soal kebun teh Gunung Mas dan berbagi ilmu soal macam-macam teh saat piknik sarapan di tengah kebun teh.
"Dengan melibatkan komunitas, kami tak hanya memberikan pengalaman otentik bagi tamu, tapi juga membuka kesempatan bagi pelaku UMKM untuk berkembang," terang Boris.
Perbesar
Kegiatan tanam pohon di Plataran Puncak. Foto: DN. Mustika Sari/kumparan
"Kami ingin mengembalikan citra Puncak sebagai destinasi premium dekat dari Jakarta, tapi tetap memberi dampak nyata bagi alam dan warga sekitar," lanjutnya.
Para tamu juga diajak ambil bagian dalam aksi nyata peduli lingkungan. Salah satunya dengan penanaman pohon yang kemudian diberi nama mereka.
Boris mengatakan, Plataran Puncak memiliki visi misi yang sama dengan Tiket.com yang tahun lalu baru meluncurkan fitur Tiket Green. Itu merupakan fitur yang dihadirkan demi mempermudah wisatawan memilih akomodasi ramah lingkungan, serta wisata yang bertanggung jawab dan berdampak positif bagi lingkungan.