Penembak WN Australia di Bali Berjaket Ojol, Sebut 'I Can't Start My Bike!'
kumparanNEWS June 16, 2025 02:20 PM
Polisi memeriksa sejumlah karyawan vila untuk mengusut kasus penembakan WN Australia bernama Zivan Radmanovic (laki-laki, 32 tahun) dan Sanar Ghanim (laki-laki, 34) di Bali.
Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap karyawan, pelaku diduga berjumlah dua orang.
"Terduga pelaku 2 orang," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy, Senin (16/6).
Perbesar
Kabid Humas Polda Bali Kombes Ariasandy di Denpasar, Minggu (15/6/2025). Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Salah satu karyawan vila bernama Gede Putu Aldo Budja Wiranata (28 tahun) mengaku sempat mendengar suara pecahan kaca dan ledakan.
Putu Aldo kemudian melihat dari celah pintu vila ada seorang laki-laki terduga pelaku berkendara motor matik berjaket ojek online (ojol) hijau, helm gelap, dan masker.
Menurut Putu Aldo, pria itu sempat terdengar berbicara bahasa Inggris dengan aksen Australia.
"Dengan bahasa/logat Australia kental dengan berkata 'I Cant Start My Bike!'," ujar Ariasandy.
Selain itu, karyawan lain juga melihat laki-laki lain mengunakan jaket berwarna oranye, helm hitam atau gelap, dan mengendarai motor matik.
"Terduga pelaku kedua seorang laki-laki dengan menggunakan jaket oranye terang dengan helm hitam/gelap mengendarai motor matik dengan logat bahasa Australia kental," katanya.
Perbesar
Polisi memeriksa TKP peristiwa penembakan terhadap dua orang warga negara Australia di bangunan vila di kawasan Desa Munggu, Badung, Sabtu (14/6/2025). Foto: ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Peristiwa penembakan itu terjadi di sebuah vila di Kabupaten Badung, Bali, pada Sabtu (14/6) sekitar pukul 00.15 WITA.
Menurut keterangan para saksi, saat kejadian, terdengar bunyi pintu didobrak dan beberapa kali tembakan. Salah satu saksi, Gourdeas Jazmyn, (perempuan, 30), yang merupakan istri Zivan, mendengar suaminya ditembak di dalam kamar mandi.
Usai kejadian itu, Gourdeas mendengar tembakan dari luar kamarnya. Gourdeas keluar dari kamarnya dan menemukan Sanar dalam kondisi berlumuran darah.
Dalam kasus ini, Zivan tewas dengan luka tembak pada kaki kanan, dua luka tembak pada dada kiri, luka robek pada pelipis, luka robek pada hidung, dan luka robek pada bahu kiri.
Senada dengan karyawan vila, Gourdeas melihat terduga pelaku merupakan dua orang WNA mengenakan jaket hijau, menggunakan masker dan helm gelap serta mengendarai motor matik. Pelaku berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris beraksen Australia.