TRIBUNJATIM.COM - Kasus uang dana desa Rp388 juta hilang di mobil kades viral di media sosial.
Uang tersebut rencananya akan dibagikan ke warga sebagai Bantuan Langsung Tunai (BLT).
Namun perjalanan usai mengambil uang dari bank, uang tersebut hilang dicuri.
Bendahara desa pun memberi kesaksian atas peristiwa tersebut.
Adapun dana desa itu milik Desa Tapandullu, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Bendahara Desa, Muhammad Said menjelaskan terkait hilangnya dana desa senilai Rp388 juta, Senin (16/6/2025) siang.
Ia memberikan kesaksian langsung kepada wartawan saat ditemui di Polresta Mamuju pada hari yang sama.
Uang tersebut sebelumnya dicairkan bersama Penjabat (Pj) Kepala Desa Tapandullu, Jumardin, di Bank BPD Sulselbar, Jalan Martadinata, Kelurahan Simboro, Mamuju.
“Ya, saya dari bank sama Pak Desa pencairan,” ungkap Said, dikutip dari Tribun Sulbar.
Menurut Said, setelah pencairan, uang dibawa langsung oleh Jumardin menggunakan mobil pribadinya.
Said sendiri tidak ikut di mobil karena mengendarai sepeda motor.
“Saya naik motor, Pak Desa naik mobil. Jadi dia bawa ke mobil sendiri,” katanya.
Setelah dari bank, Jumardin mengajak mereka makan siang terlebih dahulu di Warung Mas Cambang, Kelurahan Karema.
Saat itu, turut hadir pula dua kepala dusun.
Namun, sebelum makan bersama, Jumardin sempat pamit salat di masjid.
Setelah kembali, mereka makan bersama, lalu Said beranjak ke Pasar Lama.
Tidak lama berselang, ia mendapat kabar mengejutkan.
“Pak Desa telepon, bilang uang hilang di mobil,” ujarnya.
Said juga menjelaskan, uang Rp388 juta itu tidak disimpan dalam tas, melainkan hanya dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam.
“Tidak dikasih masuk di tas, cuma di kantongan. Dan memang yang bawa uangnya itu Pak Desa, bukan saya,” jelasnya.
Menurutnya, uang tersebut rencananya akan dibawa ke kampung dan dibagikan sebagai Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada warga keesokan harinya.
Sebelumnya, tim gabungan dari Polresta Mamuju dan Polda Sulbar tengah menyelidiki kasus pencurian dana desa Tapandullu senilai Rp388.426.000 yang raib dari dalam mobil milik Pj Kepala Desa Tapandullu, Jumardin.
Langkah awal yang dilakukan aparat kepolisian yakni memeriksa sidik jari di kaca mobil, serta menyisir rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP), tepatnya di depan Toko Mitra Listrik, Kompleks Pasar Baru, Jalan Abdul Syakur, Kelurahan Karema.
“Soal kejadian pencurian uang di depan Mitra Listrik, benar adanya, karena personel sedang di lapangan melakukan olah TKP,” ujar Kasi Humas Polresta Mamuju, Iptu Herman, Senin sore.
Ia memastikan penyelidikan ditangani langsung oleh personel gabungan dari Polresta Mamuju dan Polda Sulbar.
Diketahui, uang ratusan juta tersebut baru saja ditarik dari Bank BPD Sulbar oleh Jumardin dan bendahara desa.
Setelah itu, mereka singgah ke Toko Mitra Listrik untuk membeli perlengkapan kantor.
“Setelah penarikan uang, saya langsung ke toko hendak berbelanja. Uang saya tinggal di dalam mobil. Namun, setibanya kembali ke mobil, uang itu sudah tidak ada,” ujar Jumardin saat melapor ke Mapolresta Mamuju.
Ia menambahkan, seorang warga sempat menyaksikan aksi pencurian tersebut.
Pelaku diduga menarik kaca bagian belakang kanan mobil, mengambil kantong berisi uang, dan melarikan diri menggunakan mobil Xpander berwarna putih.
“Katanya ada pengendara yang lihat pelaku ambil uang di dalam mobil. Pelaku tarik kaca dan langsung kabur,” ujarnya.
Jumardin mengaku hanya meninggalkan mobil selama beberapa menit.
“Kejadiannya sangat cepat. Mungkin saya tinggalkan mobil tidak sampai lima menit,” ucapnya.
Kini, kepolisian masih mengumpulkan bukti dan keterangan saksi guna mengungkap identitas pelaku.
Jumardin berharap dana desa yang hilang dapat segera ditemukan dan pelaku ditangkap.