Imran Nahumarury Dipecat Malut United, Liga 1 Terancam Tanpa Pelatih Lokal?
kumparanBOLA June 17, 2025 03:00 PM
Imran Nahumarury dan Yeyen Tumena masing-masing dicopot dari jabatan pelatih dan direktur teknik klub Malut United. Hal itu diumumkan ofisial 'Laskar Kie Raha' pada Senin (16/6) sore WIB.
Hal ini semakin membuka peluang tiadanya pelatih lokal yang memimpin klub Liga 1 pada musim 2025/26. Dari 18 klub peserta Liga 1 musim depan, sebanyak 14 di antaranya sudah memiliki pelatih tetap dan semuanya adalah pelatih asing.
Dan kini, Imran yang merupakan satu-satunya pelatih lokal berstatus permanen musim lalu telah didepak Malut United. Tiga tim lain yang masih kosong kursi kepelatihannya adalah Bhayangkara FC, Persik Kediri, dan PSIM Yogyakarta. Bhayangkara dan PSIM adalah klub promosi dari Liga 2.
Bhayangkara tadinya dipimpin Hanim Sugiarto hingga bisa promosi. Sementara, PSIM musim lalu sempat dilatih Seto Nurdiantoro, kemudian dilanjutkan Erwan Hendrawanto. Di sisi lain, Persik dilatih Divaldo Alves asal Portugal musim lalu.
Perbesar
Malut United vs Persib Bandung dalam laga pekan ke-31 Liga 1 2024/25 di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, pada Jumat (2/5/2025). Foto: dok malut
Bukan tak mungkin, empat tim itu akan memilih pelatih asing untuk musim depan. Jika itu terjadi, benar-benar tidak akan ada pelatih lokal di awal Liga 1 musim depan.
Adapun alasan pemecatan Imran Nahumarury oleh Malut United adalah karena pelanggaran berat yang tidak bisa ditolerir. Namun, tidak dijelaskan apa secara rinci.
“Surat pemecatan sudah kami kirimkan dan telah mereka terima. Keduanya terbukti melakukan pelanggaran berat yang tak bisa ditolerir karena bertentangan dengan filosofi, prinsip, dan tujuan klub,” ucap Dirut Malut United, Dirk Soplanit, dalam keterangan resminya.
“Keputusan ini kami ambil karena ingin menyelamatkan klub. Bagi kami, klub lebih besar dari semuanya,” tambahnya.