Cegah Banjir Bandang, Anggota DPR Bane Manalu Tanam Pohon di Parapat
Nicolas Manafe/Tribunnews.com
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI Bane Raja Manalu melakukan aksi menamam pohon di Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara di sela peringatan Bulan Bung Karno, Selasa (17/6/2025).
Aksi tersebut dilakukan di lokasi yang rawan bencana banjir bandang dan tanah longsor.
“Kami dari PDI Perjuangan di Bulan Bung Karno melakukan penanaman pohon, sengaja di Parapat, karena di tempat ini baru kena banjir. Kenapa banjir, salah satunya karena hutan digunduli,” kata Bane dalam keterangannya.
Acara tanam pohon mengambil tema “Menanam Pohon Merawat Bumi”, dilakukan juga untuk melestarikan kawasan Danau Toba yang status global geopark-nya tengah mendapat kartu kuning dari UNESCO.
Adapun pohon yang ditanam merupakan pohon buah seperti alpukat, matoa, jambu batu, kelengkeng, serta ratusan bibit pohon lain yang diserahkan langsung kepada masyarakat.
“Kita menanam pohon yang mendatangkan keuntungan, menanam tanaman buah agar dirawat dan bermanfaat. Jika masing-masing dari kita menanam pohon, memelihara lingkungan, dampaknya pasti luar biasa,” kata anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan itu.
Camat Girsang Sipangan Bolon Victor Sijabat, menyampaikan apresiasi aksi penanaman pohon yang dilaksanakan bersama kader PDI Perjuangan Kabupaten Simalungun.
Victor meyakini hasil dari penanaman pohon akan bermanfaat untuk masyarakat di kemudian hari.
“Kami menyambut baik penanaman pohon, ini sebagai bentuk keaktifan, responsif terhadap alam ancaman bencana alam yang sangat-sangat membahayakan,” ujar Victor.
Usai aksi penanaman pohon, acara berlanjut di Pesanggrahan Bung Karno, di Parapat.
Di tempat bersejarah ini, ditampilkan pentas dari seniman Pondok Kreatif Parapat berupa pembacaan puisi karya Bung Karno berjudul “Aku Melihat Indonesia”.
Bane menuturkan, Parapat memiliki potensi pariwisata dari keindahan alam, budaya, dan sejarah.
“Tinta sejarah kemerdekaan Indonesia ada di Parapat, kalau cerita sejarah besar di Parapat ini terus diceritakan, dipromosikan, pasti dahsyat luar biasa,” ucap Bane.