Hanya demi Foto, Turis Ini Hancurkan Kursi Kristal Ikonik Van Gogh
kumparanTRAVEL June 18, 2025 04:40 PM
Aksi seorang turis di Italia menuai kecaman publik, setelah merusak karya seni ikonik Van Gogh hanya demi berfoto. Kursi bertabur ribuan kristal Swarovski yang dikenal sebagai "Kursi Van Gogh", rusak dan patah setelah diduduki secara sembarangan oleh sepasang turis tersebut.
Dilansir news.com.au, insiden ini terjadi di Palazzo Maffei, sebuah museum seni ternama di Verona belum lama ini. Dalam rekaman CCTV yang dibagikan oleh pihak museum, tampak seorang pria dan wanita memasuki ruangan tempat karya seni dipajang.
Alih-alih berpura-pura duduk seperti yang dicontohkan pasangannya, pria tersebut malah benar-benar menduduki kursi yang rapuh itu hingga akhirnya patah dan hancur. Keduanya pun panik, dan turis wanita itu terlihat membantu pria tersebut berdiri sebelum mereka buru-buru meninggalkan ruangan.
Karya Seni Bernilai Tinggi
Pengunjung menyaksikan pameran multisensori karya seni Vincent Van Gogh yang bertajuk Van Gogh Alive di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Kamis (6/7/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Meski awalnya museum sempat putus asa soal kerusakan yang terjadi, beberapa hari setelah insiden, kabar baik datang: kursi Van Gogh berhasil dipulihkan ke kondisi semula oleh tim restorasi profesional.
"Selama beberapa hari kami tidak yakin apakah kursi itu bisa diselamatkan. Tapi kini kami bisa bernapas lega," tulis salah satu staf museum di Facebook.
Museum menyampaikan apresiasi mendalam kepada tim keamanan, kepolisian, dan para ahli restorasi yang telah bekerja keras menyelamatkan karya tersebut.
Namun, hingga kini belum ada kejelasan apakah pasangan turis itu akan diminta pertanggungjawaban hukum, atau membayar biaya pemulihan karya seni tersebut.
Warganet Geram, Sebut Turis itu Idiot
Perbesar
Pengunjung menyaksikan pameran multisensori karya seni Vincent Van Gogh yang bertajuk Van Gogh Alive di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Kamis (6/7/2023). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Reaksi publik pun memanas. Kolom komentar museum dipenuhi kemarahan.
"Idiot! Saya harap mereka dilaporkan!”" tulis pengguna bernama Davide Baraldi.
"Simbol dari kebodohan, ketidaksopanan, dan kebodohan budaya," tambah pengguna lain, Federica De Guadalupe.