TRIBUNNEWS.COM - Pakar Hubungan Internasional UNPAR, Khisino Bawono menanggapi soal kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga imbas konflik Iran dan Israel yang semakin memanas hingga saat ini.
Menilai konflik Iran dan Israel ini, Khisino pun memvalidasi adanya ketakutan publik akan terjadinya perang dunia ketiga.
Terlebih hingga kini, baik Iran maupun Israel sama-sama melakukan berbagai serangan udara balasan sejak Jumat (13/6/2025) lalu.
Khisino mengakui kondisi dunia kini memang sedang tidak baik-baik saja.
Bukan hanya karena adanya konflik Iran dan Israel saja, tapi sebelumnya juga ada konflik antara India dan Pakistan.
"Ketakutan untuk perang dunia ketiga sebenarnya adalah ketakutan yang cukup valid. Bahwa kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja."
"Kemarin kita ketambahan dengan India dan Pakistan, konfliknya," kata Khisino dalam Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Rabu (18/6/2025).
Lebih lanjut Khisino menilai para pemimpin dunia hingga saat ini masih bisa berpikir rasional.
Mereka mayoritas masih merasa bahwa perang dunia adalah opsi yang tidak ideal.
Sehingga Khisino meyakini kemungkinan terjadinya perang dunia ketiga imbas konflik Iran-Israel ini masih cukup jauh.
"Tapi secara umum saya masih merasa bahwa pemimpin-pemimpin dunia masih banyak yang cukup rasional."
"Mereka masih merasa bahwa perang, apalagi perang dunia sebagai opsi yang tidak ideal bagi mereka."
"Selama para pemimpin dunia merasa perang dunia adalah opsi yang tidak ideal, saya merasa perang dunia ketiga masih cukup jauh," jelas Khisino.
Diketahui, konflik antara Iran dan Israel ini bermula saat Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke target militer dan nuklir Iran pada Jumat (13/6/2025).
Serangan Israel ini di antaranya menargetkan fasilitas pengayaan nuklir di Natanz dan instalasi rudal di Iran bagian barat.
Dalam pernyataannya, Israel menyebut bahwa serangan udara ke Iran ini dilakukan untuk mencegah Iran membangun senjata nuklir.
Meski sebelumnya Teheran menegaskan program nuklirnya bersifat damai.
Tak tinggal diam, Iran pun memberikan serangan balasan ke Israel dengan meluncurkan rudal dan drone ke wilayah Israel.
Rudal tersebut pun menyebabkan ledakan di Tel Aviv dan Yerusalem serta memicu sistem peringatan udara.
Menurut militer Israel, rudal Iran ini berhasil menembus sistem pertahanan dan menghantam kawasan pemukiman.
(Faryyanida Putwiliani/Farah)