TRIBUNWOW.COM - Bursa transfer Liga 1 kembali memanas setelah nama penyerang Timnas Indonesia berlabel Rp2,61 Miliar dikaitkan dengan Persib Bandung.
Sosok berlabel Rp2,61 M yang dimaksud tak lain ialah bomber Timnas Indonesia, Rafael Struick.
Masuknya Persib Bandung semakin memanaskan persaingan perburuan Rafael Struick yang sebelumnya juga sudah dikaitkan dengan Persija Jakarta dan Bali United.
Profil Singkat Rafael Struick
Nama lengkapnya Rafael William Struick, lahir pada 27 Maret 2003 di Leidschendam, Belanda.
Pemain bertinggi 185 cm ini memiliki kewarganegaraan ganda, Indonesia dan Belanda, serta memilih membela Timnas Indonesia di level senior.
Struick berposisi sebagai penyerang sayap kiri, namun juga mampu bermain di beberapa titik serangan.
Ia dikenal punya akselerasi cepat, visi tajam, dan naluri mencetak gol yang terus berkembang.
Saat ini, ia masih berstatus sebagai pemain Brisbane Roar di A-League, dengan masa kontrak yang akan segera tuntas.
Statistik Karier
Sebelum merantau ke Australia, Struick tampil gemilang bersama ADO Den Haag dengan catatan 56 pertandingan, 13 gol, dan 6 assist, mencatat total 3.347 menit bermain.
Di Brisbane Roar, ia bermain dalam 10 laga dan mencetak 1 gol dengan total 239 menit di atas lapangan.
Walau menit bermainnya berkurang, performanya tetap dinilai menjanjikan oleh banyak pencari bakat dan pelatih di Liga 1, terutama karena potensi usia mudanya dan statusnya sebagai pemain timnas.
Persib Bandung Terdepan?
Persib Bandung belakangan muncul sebagai klub yang kemungkinan paling dekat dengan Struick.
Menurut laporan terbaru TribunWow.com, Rabu (18/6/2025), para Bobotoh mulai "mencium kejanggalan" yang bisa jadi sinyal bahwa manajemen Maung Bandung diam-diam sudah menyusun langkah konkret untuk mengamankan sang pemain.
Kejanggalan itu diunggah oleh akun fans base Persib Bandung, @vamos.persib, Senin (16/6/2025).
"Inisial RS muncul di meja negosiasi. Teka-teki transfer Persib makin menarik buat diikuti. Wilujeng sumping atau hanya isu lewat angin?" tulis @vamos.persib.
Disebutkan dalam unggahan tersebut, pemain berinisial RS yang kini tengah nego dengan Maung Bandung merujuk kepada Rafael Struick.
Jika benar, maka bukan tak mungkin Rafael Struick akan menjadi bagian dari proyek regenerasi lini depan Persib Bandung di musim depan.
Persija Jakarta: Kedekatan Personal dan Restu dari Bos Brisbane Roar
Di sisi lain, Persija Jakarta juga disebut sebagai salah satu klub yang memiliki peluang besar untuk mendapatkan tanda tangan Rafael Struick.
Rumor kepindahan sang pemain ke Macan Kemayoran mencuat usai pernyataan menarik dari bos Brisbane Roar, Anindya Bakrie, yang diam-diam memberikan sinyal restu.
"Rafael Struick sekarang ini kan lagi di Brisbane Roar, Persija saya enggak tahu, saya bukan ahlinya, tapi kita bakal saling support, tapi boleh juga sih," ujar Anindya Bakrie saat diwawancarai oleh awak media dan diunggah oleh satu di antara akun Instagram seputar sepak bola Indonesia, @footballabroadindonesia, Rabu (4/6/2025).
Pernyataan itu ditafsir sebagai bentuk "blessing" atau restu tidak langsung dari pemilik klub A-League tersebut, yang juga memiliki hubungan erat dengan ekosistem sepak bola Indonesia.
Hal ini dinilai bisa menjadi jembatan halus bagi Struick menuju Persija Jakarta.
Jika hubungan personal dan momentum ini berhasil dimanfaatkan dengan baik, bukan tidak mungkin Rafael Struick akan berlabuh di Jakarta musim depan.
Bali United Lebih Dulu Datang Bawa Proposal Penawaran
Bali United tidak bisa dikesampingkan.
Berdasarkan laporan TribunWow.com, Jumat (13/6/2025), ada empat sinyal kuat bahwa Struick bisa saja memilih bergabung dengan Serdadu Tridatu.
Salah satu faktor utamanya adalah kondisi Struick yang mulai tersisih dari skuad utama Timnas di bawah pelatih Patrick Kluivert, membuatnya ingin mencari panggung untuk membuktikan diri kembali.
Di sisi lain, performanya di Brisbane Roar juga belum memuaskan.
Dari 10 laga, Struick hanya mencatat 239 menit bermain dan baru mencetak satu gol.
Minimnya kontribusi itu memunculkan kebutuhan akan klub yang bisa memberinya menit bermain lebih banyak, dan Bali United menjadi kandidat kuat karena tengah melakukan penyegaran di sektor sayap.
Pelatih Johnny Jansen yang merupakan asli Belanda bakal hadirkan daya tarik tersendiri bagi Rafael Struick untuk mau merapat bersama Bali United.
Selain itu, pulau Bali yang tak ubahnya seperti surga bisa jadi faktor kenyamanan yang akan dipertimbangkan oleh pemain andalan Timnas Indonesia era Shin Tae-yong itu.
Gaya hidup santai di Bali, dukungan fan yang solid, dan lingkungan tim yang stabil kerap menjadi alasan mengapa banyak pemain muda keturunan merasa betah di sana.
Jika seluruh faktor ini dikalkulasikan, tak heran jika Bali United disebut sebagai salah satu tujuan realistis bagi Rafael Struick dalam waktu dekat.
Siapa yang Menang?
Saat ini, keunggulan tampak mengarah ke Persib Bandung, terutama jika sinyal-sinyal yang ditangkap oleh para Bobotoh benar adanya.
Pergerakan senyap dan strategis bisa menjadi kunci dalam transfer besar seperti ini.
Namun, dalam dunia sepak bola, segalanya bisa berubah dalam hitungan hari bahkan hanya dalam hitungan jam.
Tiga klub ini sama-sama punya daya tarik masing-masing: Persib dengan ambisi dan stabilitas, Persija dengan kedekatan personal dan gaya main modern, serta Bali United dengan jaminan menit bermain dan pendekatan pelatih asal Belanda, Johnny Jansen.
Satu hal yang pasti, siapa pun yang memenangkan perebutan Rafael Struick, mereka akan mendapatkan pemain muda dengan potensi besar dan nilai pasar yang terus menanjak.
Profil Rafael Struick
Dikutip TribunWow.com dari Transfermarkt, berikut profil dari Rafael Struick:
Nama di negara asal : Rafael William Struick
Tanggal lahir / Umur : 27 Maret 2003 (22)
Tempat kelahiran : Leidschendam, Belanda
Tinggi : 1,85 meter
Kewarganegaraan : Indonesia
Posisi : Penyerang - Sayap Kiri
Kaki dominan : Kanan
Agen pemain : Prime11
Klub Saat Ini : Tanpa Klub
Bergabung : -
Kontrak berakhir : -
Nilai pasar : Rp2,61 miliar
Statistik Rafael Struick
ADO Den Haag : 56 permain, 13 gol, 6 assist, 1 kartu kuning, 3.347 menit bermain
Brisbane Roar : 1o bermain, 1 gol, 239 menit bermain
(TribunWow.com/Peserta magang dari Universitas Sebelas Maret/Eka Herdianto B)