SURYA.co.id, PONOROGO - Pemkab Ponorogo mengebut segala persiapan untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat.
“Kami masuk kloter 1, persiapan kita harus sudah harus memfinalkan rombel baik SD SMP SMA,” ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Ponorogo, Agus Pramono, Rabu (18/6/2025).
Total ada 5 rombongan belajar (rombel), rinciannya satu rombel SD, dua rombel SMP dan dua rombel SMA bakal dibuka tahun ajaran baru nanti.
“Prosesnya sudah siap untuk siswa. Tinggal wawancara bagi calon siswa yang tercatat masuk desil 1 keluarga kurang mampu. Juga pemeriksaan kesehatan,” tegasnya.
Untuk, penjaringan tenaga pendidik turut dilakukan Dinas Pendidikan (Dindik) belakangan.
Sedikitnya 20 guru dibutuhkan mengajar tiga lembaga tersebut.
“Nanti kalau sudah ada kami minta segera di SK (surat keputusan), finalisasi kami lakukan minggu ini,” urai Agus.
Sebelumnya, Ponorogo menjadi salah satu daerah yang akan membuka Sekolah Rakyat (SR) pada tahun ajaran baru 2025/2026, Juli nanti.
Ini setelah tim dari kementerian sosial (Kemensos) melakukan peninjauan lokasi SR di Bumi Reog.
Lokasi yang ditunjuk sementara adalah di Gedung Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Jatim.
Gedung IKM sebagai trigger biar tidak kehilangan waktu yang banyak karena presiden ingin segera sekolah rakyat beroperasi sembari menunggu pembangunan lahan.
Tahun kedua pindah penempatan SR di gedung IKM hanya untuk tahun pertama.
Tahun kedua, berpindah ke lahan yang telah disiapkan Pemkab Ponorogo di Jalan Margomulyo, Kelurahan Setono, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo, Jatim.