TRIBUNNEWS.COM - Menteri Luar Negeri Sugiono menanggapi pernyataan para pemimpin negara G7 tentang konflik yang terjadi antara Israel dan Iran.
G7 ini terdiri atas Italia, Kanada, Prancis, Jerman, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.
Dalam pernyataan bersama yang dirilis pada Senin (16/6/2025) lalu di Kananaskis, Alberta, Kanada, para pemimpin G7 menegaskan kembali komitmen mereka untuk perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah.
Namun, G7 menekankan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri.
Tak hanya itu, G7 juga secara terang-terangan menyatakan dukungan untuk keamanan Israel.
"Dalam konteks ini, kami menegaskan bahwa Israel memiliki hak untuk membela diri. Kami menegaskan kembali dukungan kami untuk keamanan Israel."
"Kami juga menegaskan pentingnya perlindungan warga sipil," tulis pernyataan bersama tersebut dikutip dari laman resmi Perdana Menteri Kanada, dikutip pm.gc.ca, pada Rabu (18/6/2025).
Selanjutnya, G7 juga menyatakan bahwa Iran adalah sumber utama ketidakstabilan dan teror regional. Bahkan, G7 juga menilai bahwa Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir.
"Iran adalah sumber utama ketidakstabilan dan teror regional. Kami secara konsisten menegaskan bahwa Iran tidak akan pernah memiliki senjata nuklir," lanjut pernyataan tersebut.
Ketika merespons pernyataan G7 soal konflik Iran-Israel, Sugiono menegaskan bahwa pemerintah Indonesia sama sekali tidak mengharapkan adanya konflik antara Iran dan Israel.
Sugiono juga menilai serangan yang dilakukan Israel kepada Iran sebelumnya justru memperburuk situasi.
Pasalnya jika terus terjadi serangan bahkan perang, tidak akan bisa diprediksi kapan konflik ini akan berakhir.
"Ya itu pandangan G7, ya. (Kalau) pemerintah Indonesia, ya kita sama sekali tidak mengharapkan situasi ini. Serangan yang dilakukan ini (Israel ke Iran) juga justru akan memperburuk situasi."
"Kita tidak tahu kalau sudah begini nanti berhentinya di mana, ya kan," kata Sugiono dalam keterangan persnya di Saint Petersburg, Rusia, dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (19/6/2025).
Selain itu, aksi saling serang dari Iran dan Israel ini juga akan berdampak negatif bagi masyarakat, baik yang berada di wilayah Iran maupun Israel.
Sugiono menegaskan bahwa manusia memiliki hak untuk hidup.
Sementara itu, adanya serangan-serangan dari Iran-Israel ini mengancam nyawa masyarakat yang berada disana.
"Masyarakat terdampak ataupun tertimpa dari serangan yang dilakukan ini juga. Ya kan, manusia juga yang memiliki hak untuk hidup, dan saya kira juga memiliki hak untuk mempertahankan diri," tegas Sugiono.
Sugiono pun berharap ke depan akan ada langkah-langkah damai yang bisa ditempuh Iran dan Israel ini.
Indonesia juga selalu siap untuk memberikan kontribusi dalam rangka menciptakan kedamaian dunia,
"Sehingga ada langkah-langkah yang damai untuk bisa mengendurkan ketegangan dan suasana."
"Dan Indonesia selalu dalam posisi siap memberikan kontribusi apapun dalam rangka terciptanya kedamaian dunia," kata Sugiono.
(Faryyanida Putwiliani/Gita Irawan)