Setiap anak itu memiliki keunikan dan potensi kecerdasan yang berbeda-beda. Akan tetapi, orang tua terkadang tidak langsung menyadarinya, sehingga kemampuan si kecil tidak langsung dikembangkan sedini mungkin. Untuk mengetahui langkah terbaik mendukung tumbuh kembang dan cara belajar anak, makanya tes IQ bisa dilakukan.
IQ (Intelligence Quotient) atau kecerdasan intelektual adalah ukuran kemampuan seseorang dalam berpikir, memecahkan masalah, memahami informasi, dan belajar hal-hal baru.
Tes IQ sendiri dilakukan tidak sekadar untuk memprediksi kecerdasan intelektual atau seberapa pintar anak kita.
"Tapi, kita juga bisa melihat aspek-aspek kecerdasan yang lebih detail, mulai dari pengetahuan umum, ketelitian, pemahaman sosial, dan masih banyak lagi," ujar psikolog klinis anak Rumah Dandelion, Rizqina Ardiwijaya, kepada kumparanMOM.
Menurut Rizqina, lewat tes IQ itu jugalah Anda dapat mengetahui aspek mana pada anak yang sudah baik maupun yang perlu ditingkatkan.
Lebih lanjut, tes IQ juga bisa bantu mengidentifikasi anak yang membutuhkan bantuan khusus atau bahkan yang membutuhkan tantangan lebih.
"Selain itu, tes IQ dapat menjadi panduan untuk menentukan gaya belajar dan memilih bidang studi yang sesuai," tuturnya.
Usia Terbaik Anak untuk Mengikuti Tes IQ
Perbesar
ilustrasi anak di sekolah Foto: Shutterstock
Pertanyaan yang mungkin dicari tahu orang tua, kapan sih sebaiknya tes IQ dilakukan?
Rizqina menjelaskan, 5 tahun adalah usia yang ideal untuk mengajak si kecil mengikuti tes IQ. Biasanya, tes dilakukan juga untuk kebutuhan anak masuk sekolah dasar. Namun, bila ada kebutuhan khusus, maka tes ini bisa dilakukan di usia 4 tahun.
Hasil tes IQ pun bisa berubah lho, Moms! Kondisi ini bisa tergantung pada situasi anak saat mengikuti tes tersebut.
"Misalnya, anak ketika tes tidak dalam kondisi fit, ada masalah emosi atau perilaku yang memengaruhi. Tapi, kalau tes IQ dilakukan pada kondisi yang optimal, maka hasilnya akan cenderung stabil. Skornya mungkin beda-beda sedikit, namun kriteria kecerdasannya relatif sama," ungkap Rizqina.
Perlu diketahui, IQ seorang anak itu bagaikan wadah, ada yang kecil, sedang, dan besar. Maka itulah orang tua tetap berkewajiban untuk fokus mengasah dan menstimulasi kecerdasan anak.
"Anda bisa melakukannya dengan cara memenuhi nutrisi yang seimbang dan juga menyediakan kegiatan-kegiatan menarik sesuai dengan usia anak," tutup Rizqina.