Benarkah Ada Sistem Blacklist dari UI ke Sekolah yang Menolak Jalur PPKB?
kumparanNEWS June 21, 2025 06:20 AM
Polemik jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB) Universitas Indonesia (UI) masih ramai dibicarakan. Yang menghangat adalah soal isu blacklist, sehingga siswa dari sekolah unggulan tak lagi dapat 'jatah'.
Maksudnya, siswa tersebut sudah diterima di UI melalui jalur PPKB, namun ia melepasnya karena juga diterima di kampus lain via jalur lain, baik di dalam maupun luar negeri. Jalur PPKB adalah jalur rapor atau prestasi.
"Pengalaman saya dengar ini anak pertama masuk UI dan Unair, karena orang tuanya yang minta di Surabaya. Jadi ketika dapat Unair juga, Unair yang dipilih, UI-nya enggak," kata pemerhati pendidikan, Ubaidillah Amin, pada Jumat (20/6).
Menurutnya, seharusnya hal tersebut tidak boleh terjadi. Apalagi bila ternyata bila 'menolak' PPKB di UI karena dapat kampus lain via jalur berbeda.
"Mungkin karena mereka sudah lapor ke Dikti juga. Tapi menurut saya misal kampus favorit itu diundang kemudian menolak karena ke LN, kan masih banyak juga yang mau masuk," ujarnya.
Di sisi lain, Ubaid mendukung bila niat UI memang untuk memeratakan pendidikan. Sebab, kata dia, masuk UI adalah kebanggaan bagi siswa-siswa di daerah.
"Kebanggaan tersendiri bisa masuk UI, santri saya S2 UI dari Madura. Bangga, bahkan ke Madura sampai sebut masuk," tutur dia.
Universitas Indonesia. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Universitas Indonesia. Foto: Shutter Stock
Ada Perjanjian di SMAN 3 Bandung
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kehumasan SMAN 3 Bandung Yudianto mengakui ada seperti perjanjian antara kampus dengan sekolah soal sistem PPKB ini.
Yudianto menjelaskan, sejak awal sekolah sudah membuat form berisikan pernyataan siswa untuk wajib mengambil UI apabila diterima lewat PPKB.
“Kalau misalnya barang siapa siswa yang misalnya dia keterima di PPKB UI, jadi dari pihak sekolah sudah mewanti-wanti atau ada surat pernyataan bahwa dia itu harus menerima,” ungkapnya saat ditemui di Bandung.
Namun ia meragukan bila itu berpengaruh ke blacklist. Meski tahun ini hanya 2 siswanya yang diterima, kata dia, sudah pasti diambil.
"Ada 2 orang betul (yang diterima UI lewat PPKB). Setahu saya tidak ada yang melepas UI, pasti diambil gitu. Artinya memang katakanlah SMAN 3 itu tidak disanksi lah dari segi apa. Dari segi ketidakpengambilan, karena memang tidak ada yang tidak ambil, semuanya diambil,” tutur Yudianto.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan SMAN 3 Bandung Yudianto saat diwancarai di kantornya, Jumat (20/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan SMAN 3 Bandung Yudianto saat diwancarai di kantornya, Jumat (20/6/2025). Foto: Alya Zahra/kumparan
Kata UI
Sementara itu, UI telah membantah ada blacklist. Mereka hanya mengakui ada pemerataan sehingga stigma sekolah favorit diutamakan tereduksi.
“Aturan tertulisnya sepertinya nggak ada, sepengetahuan saya nggak, kembali ke persoalan, bukan karena blacklist-blacklist-an,” kata Plh Direktur Humas, Media, Pemerintah, dan Internasional UI, Emir Chairullah, saat dikonfirmasi, Kamis (19/6).
Menurut Emir, proses seleksi jalur PPKB UI mempertimbangkan berbagai indikator objektif, termasuk prestasi akademik dan non-akademik siswa.
“Kan ada indikator, juara ini, juara itu, mungkin olimpiade kah di level tertentu, nasional, internasional,” tambahnya.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.