Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Luthfi Husnika

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Persik Kediri resmi menunjuk pelatih asal Malaysia, Ong Kim Swee (OKS), sebagai nahkoda baru tim untuk mengarungi kompetisi Liga 1 musim 2025/2026.

Penunjukan ini dilakukan tak lama setelah manajemen memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak pelatih sebelumnya, Divaldo Alves.

Menurut manajemen, keputusan merekrut Ong Kim Swee bukan tanpa alasan. Kiprahnya saat menangani Persis Solo musim lalu, yang berhasil selamat dari jurang degradasi meski terseok di awal musim, menjadi salah satu pertimbangan kuat.

"Tentu kita merekrut coach OKS karena beberapa faktor, namun memang performanya bersama Persis Solo musim lalu juga menjadi pertimbangan," ungkap Manajer Tim Persik Kediri, Muhammad Syahid Nur Ichsan, Jumat (20/6/2025).

Lebih lanjut, Syahid menilai pengalaman OKS di sepak bola Indonesia menjadi nilai tambah tersendiri. Sosok yang pernah membesut tim nasional Malaysia itu dinilai tak butuh waktu lama untuk beradaptasi dengan atmosfer kompetisi di tanah air.

"Kemudian pengenalannya terhadap sepakbola di tanah air, sehingga kita yakin beliau sudah mengenai kultur serta tidak perlu beradaptasi lagi," jelasnya.

Persik Kediri sendiri tengah membangun kembali kekuatan untuk musim mendatang.

Dalam proses ini, manajemen mengutamakan pelatih yang tak hanya berpengalaman, namun juga memiliki visi jangka panjang yang sejalan dengan klub.

"Kesamaan visi dan misi terkait tim Persik Kediri ke depan menjadi pertimbangan khusus lainnya saat memutuskan OKS," ujar Syahid.

Ia menegaskan bahwa kehadiran OKS diharapkan membawa perubahan positif bagi tim Macan Putih, baik dari segi permainan maupun pencapaian prestasi. 

Pihaknya berharap hadirnya coach OKS akan dapat meningkatkan prestasi tim ke depannya.

Dalam waktu dekat, tim Persik Kediri akan segera memulai latihan perdana bersama pelatih barunya tersebut.

Agenda ini sekaligus menjadi momen awal untuk merancang strategi dan kerangka tim menyambut musim baru. 

"Tentu kami perlu duduk bersama dengan head coach mengenai banyak hal, mulai dari komposisi kerangka tim ataupun target untuk musim depan," terang Syahid.

Manajemen juga membuka komunikasi aktif dengan pelatih baru guna memastikan kebutuhan tim dapat terakomodasi dengan baik.

Mereka menyadari bahwa kerja sama solid antara pelatih dan manajemen adalah kunci dalam membangun tim yang kompetitif