Iron Dome Terkuat Disebut Tak Sanggup Cegat Serangan Iran, IRGC: Rudal-Drone Shahed 136 Lakukan Misi
Siti Nurjannah Wulandari June 21, 2025 01:32 PM

TRIBUNNEWS.COM - Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) mengatakan akan terus melakukan serangan ke Iran, termasuk serangan ke-18 Iran dengan beberapa target di Israel.

IRGC juga mengklaim sistem pertahanan udara atau iron dome Israel paling canggih pun tidak dapat menghalangi serangan Iran.

Mengutip Tasnim, IRGC memberikan pengumuman telah melakukan serangan termasuk dengan rudal.

Menurut pernyataan IRGC, serangan ke-18 tersebut difokuskan pada lokasi militer Israel.

Serangan juga diarahkan ke pusat dukungan operasional di Israel tengah, termasuk bandara internasional Ben Gurion.

Serangan itu melibatkan drone Shahed-136 yang dirancang dalam negeri Iran.

IRGC menyebut drone Shahed-136 terus melakukan misi di langit di atas wilayah Israel.

Iran menyerang Israel juga menggunakan rudal yang berbahan bakar padat dan cair.

“Sistem pertahanan yang paling canggih tidak dapat mencegat mereka,” kata IRGC.

“Drone gabungan, operasi rudal akan terus berlanjut terus menerus dan dilakukan dengan sengaja,” lanjut pernyataan tersebut.

Iran Disebut Masih 'Sembunyikan' Senjata Terkuatnya

Diberitakan sebelumnya, pejabat senior Iran dan mantan komandan IRGC Mohsen Rezaee mengatakan bahwa Iran masih menyembunyikan senjata terkuatnya.

Artinya selama konfliknya dengan Israel, Republik Islam sejauh ini hanya menggunakan senjata generasi tua untuk menggempur Israel, ujarnya Minggu malam (15/6/2025).

Mohsen Rezaee memperingatkan bahwa fase yang lebih kuat dari pembalasan Iran belum datang.

Rezaee yang juga anggota Dewan Kebijaksanaan, menekankan bahwa 'kejutan besar' dalam hal ini serangan yang dipersiapkan untuk Israel belum terungkap.

Dirinya menyebut bahwa akan ada serangan jauh lebih besar dan jauh lebih parah yang menanti Israel.

“Perang akan berlanjut sampai kekalahan total dari entitas pendudukan Israel,” ujarnya mengutip Al Mayadeen, Senin (16/6/2025).

Menurut Rezaee, Iran telah melakukan pengekangan ekstrem, menggunakan rudal dengan hulu ledak 1,5 ton.

Iran masih menahan diri untuk mengerahkan muatannya yang paling kuat.

“Kami belum menggunakan hulu ledak yang lebih kuat,” katanya.

Dirinya juga memperingatkan bahwa jenis senjata baru Iran akan segera memasuki medan perang.

Dalam penampilan publik pertamanya dalam seragam militer sejak awal konflik, Rezaee menggambarkan pertempuran saat ini sebagai eksistensial.

“Ini adalah perang yang menentukan dan Iran akan menjadi orang yang menentukan akhirnya," imbuhnya.

(Garudea Prabawati)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.