Polbangtan Malang Lepas 23 Mahasiswa Magang MBKM di PT Petrokimia Gresik
GH News June 21, 2025 02:04 PM

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) melepas sebanyak 23 mahasiswa untuk mengikuti program Magang Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di PT Petrokimia Gresik, Sabtu (21/6/2025).

Program magang ini merupakan bagian dari kerja sama antara Kementerian Pertanian dan PT Petrokimia Gresik dalam program Taruna
Makmur, yang diintegrasikan ke dalam kurikulum semester V tahun akademik 2025/2026.

Sebanyak 23 mahasiswa yang diberangkatkan terdiri atas 17 orang dari Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, 4 orang dari Agribisnis Peternakan, dan 2 orang dari Penyuluhan Peternakan dan Kesejahteraan Hewan.

Mereka akan menjalani magang selama enam bulan, terhitung sejak Juni hingga Desember 2025, dengan lokasi penempatan di berbagai wilayah seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali.

Program dimulai dengan pembekalan oleh PT Petrokimia Gresik selama satu minggu. Mahasiswa akan terlibat langsung dalam pendampingan petani serta penguatan kapasitas kelembagaan pertanian, yang menjadi inti dari program Taruna Makmur.

Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kerja Sama Polbangtan Malang, Ugik Romadi, yang mewakili Direktur Polbangtan Malang dalam acara pelepasan, menyampaikan bahwa kegiatan magang ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan teknis mahasiswa, tetapi juga membentuk karakter, etika, dan kepekaan sosial mereka.

“Mahasiswa kami akan terjun langsung ke masyarakat, berinteraksi dengan petani, dan mengikuti dinamika lapangan. Kami berharap mereka memperoleh pengalaman nyata, sekaligus menjadi agen perubahan yang membawa semangat baru dalam pembangunan pertanian,” ujar Ugik.

Program magang ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang terus didorong Kementerian Pertanian sebagai strategi peningkatan kualitas SDM pertanian.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, dalam berbagai kesempatan menyatakan bahwa program MBKM merupakan bagian penting dari modernisasi pertanian Indonesia. Ia menekankan, “Mahasiswa, terutama yang berkecimpung di sektor pertanian, harus bekerja keras menghasilkan inovasi
yang tidak hanya mendukung swasembada pangan nasional tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru.”

Lebih lanjut, Mentan menambahkan, “Saya berharap mahasiswa yang mengikuti program MBKM dapat menguasai seluruh aspek pertanian,mulai dari produksi hingga hilirisasi. Ini adalah persiapan karier yang komprehensif dan bagian dari upaya menyiapkan calon pemimpin masa depan pertanian Indonesia.”

Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menyampaikan bahwa kebijakan MBKM menunjukkan komitmen pemerintah dalam melibatkan generasi
muda untuk membangun sektor pertanian Indonesia.

“Kebijakan MBKM merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah untuk melibatkan generasi muda dalam pembangunan pertanian melalui pengembangan keterampilan, akses permodalan, dan peningkatan daya saing. Ini adalah bagian dari strategi untuk menarik lebih banyak anak muda agar bangga dan tertarik menekuni bidang pertanian,” jelas Idha.

Pelepasan mahasiswa dilangsungkan di Kampus Polbangtan Malang oleh Wakil Direktur Bidang Akademik dan Kerjasama, Ugik Romadi didampingi oleh Ketua Program Studi Penyuluhan Pertanian Berkelanjutan, Rika Despita, dan Ketua Program Studi Agribisnis Peternakan, Dewi Ratih Ayu Daning.

Kegiatan ini merupakan salah satu upaya Polbangtan Malang dalam menunjukkan komitmennya mencetak lulusan vokasi pertanian yang siap terjun ke dunia kerja dan mampu menjawab tantangan sektor pertanian modern.

Melalui pengalaman nyata di lapangan, mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan dan inovator muda yang mendorong pertanian Indonesia menjadi lebih maju, mandiri, dan modern. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.