VIRAL TERPOPULER: Marbot Tilap Kas Masjid Rp 6 Juta - Tabungan Siswa SD Rp 343 Juta Dipakai Guru
Hefty Suud June 21, 2025 02:30 PM

TRIBUNJATIM.COM - Kumpulan berita viral di media sosial, tersangkum dalam berita viral terpopuler, Sabtu 21 Juni 2025.

Berita pertama, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan usulan agar Kabupaten Bandung Barat (KBB) bisa ganti nama.

Selanjutnya berita marbot berinisial RR (19)  mencuri kas di masjid tempatnya bekerja di wilayah Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat untuk foya-foya. 

Ada juga berita orang tua siswa di SDN 1 Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tahu tabungan anaknya yang tak kunjung cair. Padahal total dari tabungan tersebut senilai Rp 343 juta.

Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Sabtu (21/6/2025) di TribunJatim.com.

1. Alasan Dedi Mulyadi Usul Kabupaten Bandung Barat Ganti Nama Jadi Batulayang, Singgung Branding

USUL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat berada di kediamannya di Lembur Pakuan Subang, Sabtu (3/2/2024). Dedi Mulyadi usulkan Bandung Barat ganti nama.
USUL - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi saat berada di kediamannya di Lembur Pakuan Subang, Sabtu (3/2/2024). Dedi Mulyadi usulkan Bandung Barat ganti nama. (TribunJabar.id/Ahya Nurdin)

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi memberikan usulan agar Kabupaten Bandung Barat (KBB) bisa ganti nama.

Wacana itu dikemukakan oleh Dedi Mulyadi karena alasan branding.

Menurut Dedi Mulyadi, ada sejumlah hal yang patut dipertimbangkan soal pergantian nama ini .

Wacana pergantian nama Bandung Barat ini berawal dari pidato Dedi Mulyadi di Rapat Paripurna Hari Jadi KBB ke-18 pada Kamis (19/6/2025).

Menyusul saran tersebut, Ketua Komisi I DPRD Bandung Barat Sandi Supyandi memberi usul nama yang cocok menggantikan Bandung Barat adalah Batulayang.

Lantas, bagaimana awal mula adanya ide hingga alasan wacana pergantian nama Bandung Barat ini?

Susah Branding

Alasan Dedi Mulyadi ingin mengganti nama Bandung Barat yakni karena kesulitan dalam memberi branding.

Menurut Dedi Mulyadi, nama KBB saat ini selalu membawa bayangan Bandung, baik kota atau kabupatennya.

"Ini memang kalimat 'Bandung Barat' jika dilihat dari kacamata branding, agak susah mem-branding-nya," ucap Dedi Mulyadi di hadapan 50 anggota DPRD Bandung Barat.

"Disebut Bandung Barat yang terbayang selalu Bandung," lanjut dia.

2. Kelakuan Marbot Tilap Kas Masjid Rp 6 Juta Dipakai Booking Hotel, Ngaku Biasa Tidur di Jalanan

BOOKING HOTEL - Seorang marbot di masjid Cilodong, Kota Depok, gelap mata. Dia mencuri uang kas masjid untuk foya-foya dan booking hotel. Kini, dia ditangkap polisi dan digiring ke Mapolsek Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (20/6/2025).
BOOKING HOTEL - Seorang marbot di masjid Cilodong, Kota Depok, gelap mata. Dia mencuri uang kas masjid untuk foya-foya dan booking hotel. Kini, dia ditangkap polisi dan digiring ke Mapolsek Sukmajaya, Kota Depok, Jumat (20/6/2025). (warta kota/m rifqi)

Aksi marbot yang nekat mencuri uang kas masjid demi foya-foya.

Marbot berinisial RR (19) itu mencuri kas di masjid tempatnya bekerja di wilayah Kecamatan Cilodong, Kota Depok, Jawa Barat.

RR mengaku mencuri uang kas masjid senilai Rp 6 juta .

Ia kini ditangkap dan ditahan di Mapolsek Sukmajaya.

Uang yang diperoleh, digunakan RR untuk berfoya-foya, seperti menginap di hotel dan membeli barang-barang berharga.

“Buat beli barang-barang, tas, dompet, terus buat nginep sama buat jajan aja,” kata RR, Jumat (20/6/2025).

Saat ditanya, apa yang dilakukan di dalam kamar hotel, RR hanya mengaku untuk beristirahat saja.

Pelaku tergiur menginap di hotel pakai uang hasil curian, karena biasanya ia tidur di jalanan.

Bahkan, RR baru bekerja menjadi marbot selama 1,5 bulan hingga akhirnya diamankan polisi karena kasus pencurian.

Sementara itu, Kapolsek Sukmajaya, AKP Rizky Firmansyah Tontowiputra menjelaskan, aksi pencurian tersebut terjadi pada Jumat (13/6/2025).

“Modus operandi nya tersangka merupakan marbot atau pembantu pengurus masjid yang pada malam hari itu datang ke Masjid Ahmad Yani,” kata Rizky. 

3. Tabungan Siswa SD Rp 343 Juta Tak Kunjung Kembali, Ternyata Dipakai Guru Hingga Pensiun: Nunggu Aset

DIPAKAI GURU - Ilustrasi uang. Nasib orang tua siswa, tabungan anak senilai Rp 343 juta tak kunjung dikembalikan, ternyata dipakai guru hingga pensiun.
DIPAKAI GURU - Ilustrasi uang. Nasib orang tua siswa, tabungan anak senilai Rp 343 juta tak kunjung dikembalikan, ternyata dipakai guru hingga pensiun. (Freepik)

Geramnya orang tua siswa di SDN 1 Mekarsari, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tahu tabungan anaknya yang tak kunjung cair.

Padahal total dari tabungan tersebut senilai Rp 343 juta.

Bahkan, sejumlah siswa sudah lulus dari SDN 1 Mekarsari.

Terungkap jika uang tersebut dipakai oleh seorang guru.

Saat ini, sang guru telah pensiun.

Kasus ini terungkap dari pengakuan seorang orang tua murid, Eful (40).

Ia menyampaikan, hingga kini uang tabungan anaknya belum juga dikembalikan.

Padahal anaknya yang bernama Irsyad sudah lulus tahun 2024.

Kini anaknya sudah duduk di bangku kelas 1 SMP dan akan naik ke kelas 2.

Namun, dana tabungan sebesar Rp29 juta di SDN 1 Mekarsari belum juga cair.

"Anak saya sudah SMP dan uang tabungan belum juga dikembalikan. Sudah setahun lebih mandek," ujar Eful kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Senin (17/6/2025) sore.

---

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.